Manado, Catatanfakta.com – Pendidikan di Indonesia telah menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan generasi muda menjadi individu yang berkarakter, berkompeten, dan mampu bersaing di tingkat global.
Namun, upaya untuk mencetak guru profesional yang mampu menghadapi tantangan ini terus berkembang, dan baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan penguatan kepada lulusan PPG Pra Jabatan dengan visi baru.
Dalam acara yang berlangsung di Universitas Negeri Manado (UNIMA), Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, menyampaikan pesan penting tentang peran guru dalam mendorong pertumbuhan anak-anak Indonesia.
Baca Juga: Hasil UP PPG Diumumkan Akhir September: Tantangan dan Dedikasi Guru Binaan Kemenag
Menurutnya, hanya 29 persen anak di Indonesia yang memiliki keyakinan untuk tumbuh dan berkembang, sementara 71 persen sisanya memiliki pola pikir "fixed mindset" atau kurang memiliki dorongan untuk belajar lebih. Masalah ini membutuhkan perhatian yang serius.
Nunuk Suryani juga menekankan konsep "Merdeka Belajar," yang bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.
Merdeka Belajar memungkinkan semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Juknis Inovatif: Penyetaraan Jabatan Guru Madrasah Bukan ASN
Kemendikbudristek berharap bahwa 90 persen lulusan pendidikan tinggi akan memiliki kesempatan kerja yang baik, sementara siswa yang kurang mampu secara ekonomi tetap memiliki hak yang sama untuk belajar.
Namun, upaya untuk mencetak guru profesional tidak hanya melibatkan peningkatan kualitas pendidikan.
Menurut Nunuk Suryani, guru-guru juga harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Kabar Baik Dunia Pendidikan: Peningkatan Tunjangan Guru dan Bansos Pendidikan Tahun Depan
Peserta didik yang lulus bukan hanya harus memiliki kemampuan kognitif yang baik, tetapi juga harus mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
Mereka harus beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.