Tari Nandak Ganjen: Memadukan Keceriaan dan Warisan Budaya Betawi

Catatanfakta.com - Apakah Anda pernah mendengar tentang Tari Nandak Ganjen? Sebuah tarian yang mengusung keceriaan dan kebebasan kaum muda Betawi ini menjadi sebuah karya seni yang unik dan bermakna.

Diciptakan oleh seniman muda Entong Sukirman, tarian ini telah mencuri perhatian sebagai bentuk ekspresi budaya Betawi yang kaya dan indah.

Pengertian dan Latar Belakang

Tari Nandak Ganjen merupakan tarian kreasi baru yang lahir dari akar budaya Betawi.

Baca Juga: Gedung Kesenian Bogor Akan Di Sulap Jadi Sentra Ekonomi dan Pusat Parkir Situ Plaza

Entong Sukirman, seorang seniman muda dari kelompok topeng Betawi Ratna Timur, menciptakan tarian ini dengan tujuan merayakan kebebasan dan sukacita para pemuda Betawi yang sedang memasuki usia dewasa.

Ini juga menjadi upaya untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali tradisi leluhur dalam bentuk yang relevan di era modern.

Makna dan Simbolisme

Tari Nandak Ganjen menggambarkan semangat dan keceriaan kaum muda Betawi melalui gerakan-gerakan energik yang memancarkan kegembiraan.

Baca Juga: Menyuguhkan Seni di Lingkungan Sekolah: Potret Keindahan Alam dan Keterlibatan Murid

Biasanya ditarikan oleh remaja putri Betawi yang memasuki usia dewasa, tarian ini menjadi lambang peralihan dari masa remaja ke kedewasaan.
Melalui pakaian tradisional Betawi yang khas, seperti kebaya, sarung, dan selendang, serta aksesoris seperti gelang dan kalung, tarian ini menghormati identitas budaya mereka.

Nuansa Budaya dalam Tarian

Salah satu aspek yang membuat Tari Nandak Ganjen begitu istimewa adalah penggunaan musik tradisional Betawi sebagai pengiringnya.

Suara gambang kromong atau ondel-ondel memberikan nuansa otentik yang mengangkat pesona budaya Betawi dalam setiap penampilan tarian ini.