Dugaan Manipulasi Data Kartu Keluarga Palsu pada PPDB Jabar 2023

photo author
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 08:05 WIB
Ilustrasi PPDB. Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai, penghapusan jalur zonasi bukan solusi terkait karut-marut PPDB.  (Taofik Achmad Hidayat/Melansir.com)
Ilustrasi PPDB. Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai, penghapusan jalur zonasi bukan solusi terkait karut-marut PPDB. (Taofik Achmad Hidayat/Melansir.com)

 

Catatanfakta,com - Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar tengah menghadapi sorotan tajam setelah muncul dugaan kuat tentang manipulasi data dalam Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar tahun 2023.

Dalam perkembangan terbaru, setidaknya terungkap bahwa 89 calon siswa diduga berhasil lolos dalam seleksi PPDB berkat penggunaan data palsu berupa Kartu Keluarga (KK).

Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, sebuah entitas independen yang memantau sistem pendidikan, telah memberikan respons tegas terhadap isu ini.

Baca Juga: Perubahan Positif: Transformasi Pendidikan Matematika di SMA Saint Angela, Bandung

LBP2 menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini dengan segera dan transparan. Asep B Kurnia, Ketua LBP2, berbicara melalui sambungan telepon mengatakan,

"Segera lakukan itu (laporan polisi). Oleh karena itu, tindakan tersebut merupakan suatu bentuk kecurangan terhadap individu lain, terutama jika sudah masuk dalam ranah tindak pidana.

Isu ini bukanlah hal baru, seperti yang diungkapkan oleh Asep. Kasus-kasus serupa dalam proses PPDB telah muncul dalam beberapa waktu terakhir,

Baca Juga: Tips Berharga untuk Guru Baru: Panduan Dr. Bill Rogers tentang Manajemen Perilaku

menunjukkan bahwa tindakan manipulasi data tampaknya belum diberikan sanksi yang cukup keras. Oleh karena itu,

LBP2 menekankan perlunya tindakan tegas untuk memberikan efek jera kepada pihak yang terlibat.

Namun, tindakan penegakan hukum tidak boleh semata-mata ditujukan kepada calon siswa yang menggunakan data palsu, melainkan juga terhadap pihak-pihak yang memanipulasi data tersebut.

Baca Juga: Judul: Membangun Harapan Bersama dalam Pengajaran Profesional di Ruang Kelas

Asep menilai bahwa Disdik perlu melakukan investigasi yang cermat dan menyeluruh untuk mengungkap semua oknum yang terlibat dalam kasus ini, termasuk panitia PPDB, guru, dan pihak lain yang ikut terlibat dalam aksi manipulasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: pendidikan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X