Menyelamatkan Satwa Langka dengan IVF: Inovasi IPB Menggunakan Teknologi Bayi Tabung Untu Konservasi

photo author
- Minggu, 22 Desember 2024 | 16:41 WIB
Ilustrasi Penerapan Bayi Tabung Hewan untuk Konservasi  oleh IPB (uii.ac.id)
Ilustrasi Penerapan Bayi Tabung Hewan untuk Konservasi oleh IPB (uii.ac.id)

catatanfakta.com - IPB University berhasil menerapkan teknologi bayi tabung (fiv) untuk penyelamatan satwa langka, khususnya untuk melestarikan spesies yang terancam punah seperti badak Sumatera.

Teknologi fertilisasi in vitro (IVF) ini melibatkan pengumpulan sel telur dan sperma dari hewan, baik yang masih hidup maupun sudah mati, untuk menghasilkan embrio yang kemudian disimpan dalam nitrogen cair pada suhu -196°C.

Dengan cara ini, embrio yang dihasilkan bisa disimpan untuk digunakan kapan saja ketika terdapat resipien (induk) yang siap.

Baca Juga: Ayo Sembelih Sendiri! Tokoh Agama Muslim Top Menganjurkan Penyembelihan Hewan Kurban Mandiri

Inovasi ini membawa potensi besar dalam upaya pelestarian satwa langka dan dilindungi yang sudah semakin jarang ditemukan di alam liar.

Selain badak Sumatera, teknologi ini juga bisa diterapkan pada spesies lain seperti harimau dan anoa yang saat ini terancam punah. Kunci dari keberhasilan teknologi ini adalah kemampuannya untuk menjaga kelangsungan hidup satwa langka melalui metode yang lebih efisien dan berbasis sains.

Selain itu, penerapan teknologi IVF tidak hanya bermanfaat untuk satwa langka, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam dunia peternakan melalui metode ovum pick-up (OPU).

Baca Juga: Mahasiswa IPB Ungkap Cara Ubah Sampah Pisang Jadi Bisnis Menguntungkan!

Metode OPU ini memungkinkan untuk pengambilan sel telur secara berulang tanpa harus menunggu hewan mati. Dengan kata lain, teknologi ini memudahkan pengelolaan reproduksi hewan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi potensi masalah dalam pemuliaan hewan.

Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam optimalisasi fungsi reproduksi hewan sekaligus mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

IPB University, melalui Direktorat Riset dan Inovasi (DRI), terus berkomitmen untuk mendukung penelitian dan penerapan teknologi berbantu reproduksi ini sebagai bagian dari upaya konservasi satwa di Indonesia.

Baca Juga: Kolaborasi IPB University dan Kementerian Pangan untuk Swasembada Pangan

Dengan keberhasilan penerapan IVF untuk satwa langka ini, IPB University memperlihatkan bagaimana teknologi dapat berperan penting dalam pelestarian spesies yang terancam punah.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan pentingnya inovasi ilmiah yang tidak hanya bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki dampak positif langsung terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X