catatanfakta.com - Public speaking sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Kecemasan berlebihan atau overthinking, serta pola pikir negatif, dapat menghalangi seseorang untuk berbicara dengan percaya diri di depan umum.
Dalam acara peluncuran buku "Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato" di Jakarta, Irina Dewi, seorang ahli komunikasi dan fasilitator di TALKINC, membagikan strategi efektif untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu cara yang paling sederhana namun ampuh adalah dengan mengatur napas. Irina menjelaskan, "Kalau kita ngomongnya berantakan, sudah pasti napasnya berantakan."
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Sumber Daya Manusia: Investasi pada Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan
Teknik bernapas yang benar, menurutnya, adalah dengan menarik napas melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut. "Tarik lewat hidung, tahan tiga detik, buang lima detik lewat mulut," imbuhnya.
Metode ini tidak hanya membantu menenangkan diri, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan, karena udara yang masuk melalui hidung akan disaring dari kotoran.
Selain teknik pernapasan, Irina juga menekankan pentingnya struktur dalam penyampaian pesan. Ia berpendapat bahwa pesan yang terorganisir dengan baik akan lebih mudah dipahami oleh audiens.
Baca Juga: RSUD Cibinong Meningkatkan Keterampilan Nakes dalam Penanganan Gigitan Hewan Berbisa
"Orang yang pesannya gampang diterima, sudah pasti strukturnya bagus," ujarnya. Untuk memberikan ilustrasi, Irina menyebutkan struktur yang sering digunakan oleh komedian stand-up, yang meliputi premis, setup, dan punchline.
Pesan dalam public speaking pun sebaiknya mengikuti struktur yang jelas, seperti opening, content, dan closing.
Pentingnya struktur dalam komunikasi juga diungkapkan oleh pakar komunikasi Matt Abrahams. Irina mengutip, "Dia bilang bahwa otak manusia naik kemampuannya 40 persen kalau mendengar sebuah pesan yang strukturnya bagus." Ini menunjukkan bahwa cara penyampaian yang terorganisir dapat meningkatkan daya ingat audiens.
Baca Juga: Keamanan dan Keterampilan Digital Jadi Sorotan: Indonesia di Forum G20
Mengatasi overthinking dan negative thinking dalam public speaking bukanlah hal yang mustahil. Dengan teknik pernapasan yang tepat dan penyampaian pesan yang terstruktur, setiap orang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka saat berbicara di depan umum.
Irina Dewi menegaskan, "Dengan mempersiapkan diri dan memahami teknik yang benar, siapa pun bisa menjadi pembicara yang efektif."
Artikel Terkait
Inovasi Pendidikan: Dapatkan Keterampilan Non-Kognitif dengan Cara Ini
Pentingnya Keterampilan Non-Kognitif dalam Kesuksesan Anak di Masa Depan
Mengungkap Rahasia Sukses: Keterampilan Inkuiri Sains di Awal Pendidikan Anak
Tumbuhkan Jiwa Penyelidik Sejak Dini: Rahasia Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Keterampilan Inkuiri Sain
10 Kata Motivasi Terbaru untuk Meningkatkan Semangat Kerja Anda