Motivasi Tinggi Sherly Gapai Pendidikan Meski Tanpa Dua Kaki

Cianjur, Catatanfakta.com - Kehilangan dua kaki tidak menjadi penghalang bagi Sherly Agustina Pramesti untuk mengejar cita-citanya.

Siswi SMP di Cianjur ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan yang tak dapat diatasi.

Kecelakaan saat masih kecil mengakibatkan Sherly harus kehilangan kedua kakinya, tetapi bukannya meratapi nasib, Sherly justru tetap semangat menjalani hidupnya.

Baca Juga: HAMIM: Niat Bayar Hutang Untuk Keluarga Tetapi Membohongi Keluarga Kerja di Proyek, Padahal ....

Gadis yang kini duduk di kelas 7 SMP ini menolak untuk menyerah. Dia mempertahankan semangatnya, terutama dalam mengejar pendidikannya saat ini.

Setiap harinya, sang kakek mengantarnya ke sekolah untuk memastikan dia sampai tepat waktu. Saat pulang, dia berjalan bersama teman sekelasnya dari sekolah hingga ke rumah yang berjarak sekitar 500 meter.

Sherly tak pernah menunjukkan rasa murung. Wajah imut gadis itu selalu dipenuhi oleh keceriaan.

Terlebih lagi, lingkungan sekolah yang mendukung, di mana tidak ada perundungan terhadap kondisi fisiknya, semakin memotivasi Sherly untuk bersekolah dan belajar.

Menurut Sherly, lingkungan sekolahnya sangat baik. Teman-temannya selalu mendukungnya, tidak ada yang mencemooh atau mengejek kondisi fisiknya.

Baca Juga: Media dalam Bahaya: Kameramen Diserang saat Meliput Diskusi Parpol di Pulau Dua Restaurant Tanah Abang

Banyak yang ingin berteman dengannya, sehingga semangatnya dalam belajar dan bersekolah semakin berkobar.

Dia mengatakan, "Ya, lingkungan sekolahnya bagus, teman-temannya mendukung Sherly dan tidak ada yang mencemooh atau menghina kondisi fisiknya." Banyak yang ingin berteman. Jadi semakin semangat belajar dan sekolahnya."

Sherly mengaku sering menolak untuk diperlakukan istimewa di sekolah. Ia ingin diperlakukan sama seperti teman-temannya, karena dia merasa mampu untuk berada di posisi yang sama meskipun fisiknya tidak seimbang.

"Sherly maunya diperlakukan sama. Tidak mau dikasihani. "Karena Sherly merasa mampu untuk sejajar dengan yang lain," ujarnya.