Kejadian ini tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 33,3 mm dan berlangsung selama sekitar 52 detik.
Penduduk dan pihak berwenang di Nusa Tenggara Timur harus tetap waspada terhadap perkembangan situasi Gunung Ile Lewotolok dan menjalin koordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan pemantauan dan informasi terkini. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi bencana alam ini.
Artikel Terkait
Membangun Dunia Pengetahuan Melalui Perpustakaan Inovatif dan Asri
Ulang Tahun PAN Ke-25 Bertabur Bintang, Adakan PANtura di Istora Senayan
Kolaborasi Unik Kominfo-BUMN untuk Meningkatkan Ekosistem Digital Indonesia