Revolusi industri ini merupakan rangkaian dari berbagai perubahan yang saling berkaitan satu sama lain dalam konteks perkembangan masyarakat Eropa Barat dari sistem pertanian ke sistem industri. Lalu revolusi di Inggris pun telah membawa masyarakat Inggris ke dalam tata kehidupan masyarakat yang baru yaitu masyarakat industri.
Masyarakat tradisional di Inggris telah berubah menjadi masyarakat modern semenjak revolusi industri ini terjadi. Begitu pula yang terjadi di Jerman dan Perancis revolusi industri dan pergolakan politik telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Fenomena ini telah menarik perhatian beberapa ahli seperti Karl Marx dan Max Weber, Emile Durkheim dan George Simmel.
Selain itu fenomena sosial di dunia ialah revolusi feminisme yang berawal dari aktivitas dan tulisan-tulisan para feminis dimulai sejak tahun 1630 an yang ketika itu muncul kaum liberalis sebagai tanda sejarah peradaban modern Eropa Barat.
Berlanjut pada tahun 1780 an dan 1790 an terjadi perdebatan intelektual mengenai revolusi di Amerika dan Perancis. Di awal abad ke-20, ditemui gerakan sosial untuk memobilisasi secara besar-besaran bagi hak dan kepentingan perempuan serta hak perempuan untuk dapat berkiprah pada bidang industri maupun lembaga legislatif.
Baca Juga: Permasalahan yang sering timbul dalam perekonomian bebas
Gerakan-gerakan tersebut telah mempengaruhi perkembangan ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi. Beberapa ahli yang kemudian dikenal sebagai pemerhati masalah perempuan ini adalah Harriet Martineau, Charlote Perkins Gilman, Jane Addams, Florence Kelley, Anna Julia Cooper, Ida Wells-Barnett, Marianne Weber, dan Beatrice Potter Webb.
Selain itu perubahan urbanisasi yang terjadi pada abad ke-19 dan abad ke-20 perpindahan penduduk secara besar-besaran ke kota dari desa-desa yang disebabkan adanya peluang kesempatan kerja yang diciptakan oleh dunia industri di kota.
Kemudian revolusi agama, jika di telusuri, tidak sedikit para pendahulu sosiologi berasal dari latar belakang keluarga yang taat pada agama seperti Ritzer, Auguste Comte, Emile Durkheim yang menitik berat kan dasar penelitiannya terhadap agama. Talcott Parson dan Max Weber.
Baca Juga: Pandangan Durkheim terhadap konsep fakta sosial, konsep solidaritas mekanik, dan solidaritas organik
Terakhir perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat secara luas seperti fisika, biologi dan kimia menjadi acuan para ahli sosial untuk membangun teori-teori sosial yang menggunakan prinsip-prinsip baku seperti pada ilmu alam.
Para ahli seperti Auguste Comte, Emile Durkheim, Herbert Spencer, Herbert Mead, dan Alfred merupakan orang-orang yang pada awalnya berlatar belakang ilmu alam yang kemudian tertarik untuk mengembangkan ilmu sosial seperti layaknya yang dimiliki oleh kaidah ilmu alam.
Artikel Terkait
perbedaan birokrasi tradisional dengan birokrasi modern dan pengaruh agama dalam perkembangan ekonomi
Terbentuknya teori melalui proses induksi dan deduksi serta pendekatan kausalitas
Pandangan Durkheim terhadap konsep fakta sosial, konsep solidaritas mekanik, dan solidaritas organik
Pandangan Park dalam melihat keberlangsungan masyarakat
Perjuangan Weber sebagai ilmuwan sosial dalam upayanya untuk mendapat sebuah terobosan baru