politik

UKT Mahal Tuai Protes, Majelis Rektor PTN Buka Suara: “Bukan Kenaikan, Tapi Penyesuaian”

Sabtu, 13 September 2025 | 18:13 WIB
Catat! Ini Cara Daftar Beasiswa Cendekia Baznas, Kesempatan Dapat Subsidi UKT Rp4 Juta Per Semester (Pexels/Gül Işık)

Analisis: Kenapa UKT Jadi Sorotan Publik?

Isu UKT sejatinya bukan hal baru. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi biaya pendidikan dalam pengeluaran rumah tangga menengah-bawah meningkat hingga 18% dalam lima tahun terakhir.

Kenaikan ini kerap berbanding terbalik dengan pendapatan keluarga, terutama pasca-pandemi COVID-19.

Di sisi lain, survei Indonesian Institute for Education Policy (IIEP) pada 2024 menunjukkan bahwa 61% mahasiswa merasa UKT tidak sesuai dengan kondisi ekonomi keluarganya.

Fakta ini memperkuat persepsi bahwa sistem penentuan UKT masih jauh dari kata ideal.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Baru yang Lahir karena AI di Tahun 2025, Nomor 3 Paling Diburu Perusahaan Teknologi!


Pakar: Transparansi Jadi Kunci

Pengamat pendidikan dari Universitas Indonesia, Dr. Ratri Kusumawardhani, menilai permasalahan utama bukan sekadar besaran UKT, melainkan kurangnya transparansi perhitungan BKT di tingkat kampus.

“Mahasiswa sering kali tidak mendapat informasi jelas bagaimana angka UKT ditentukan. Jika transparansi ditingkatkan, kepercayaan publik akan lebih mudah terbentuk,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi sistem pembayaran dan publikasi laporan biaya pendidikan tahunan bisa menjadi solusi untuk mengurangi kecurigaan masyarakat.

Baca Juga: Guru Honorer Bisa Jadi Penulis Bestseller, Begini Strateginya


Mahasiswa Berprestasi Dipastikan Tak Tersingkir

MRPTNI memastikan bahwa penyesuaian UKT tidak akan menghambat mahasiswa berprestasi.

“Seluruh mahasiswa Indonesia yang memiliki kemampuan akademik baik tetap akan memperoleh kesempatan menempuh pendidikan di PTN seluruh Indonesia tanpa terkendala UKT,” tegas Majelis Rektor.

Mereka juga menegaskan bahwa jalur beasiswa KIP Kuliah dan skema bantuan pendidikan lain tetap diperkuat.


Studi Kasus: UKT di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

Unsoed sempat menjadi sorotan ketika UKT beberapa jurusan disebut naik 100%.

Namun setelah evaluasi, pihak kampus menegaskan bahwa sistem baru menambahkan kelompok pembayaran, bukan menaikkan seluruh UKT secara serentak.

Contoh konkret: UKT di Fakultas Kedokteran yang sebelumnya hanya terdiri dari 7 kelompok kini diperluas menjadi 12.

Halaman:

Tags

Terkini