5 Pekerjaan Baru yang Lahir karena AI di Tahun 2025, Nomor 3 Paling Diburu Perusahaan Teknologi!

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 17:00 WIB
Keterampilan dalam memamfaatkan artifical intelligence atau AI sangat mandatory, namun jangan hanya sok-sokan terampil. (Pejuangkantoran.com/Made with Google AI)
Keterampilan dalam memamfaatkan artifical intelligence atau AI sangat mandatory, namun jangan hanya sok-sokan terampil. (Pejuangkantoran.com/Made with Google AI)

 

Catatanfakta.com -, Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tidak hanya mengubah cara kerja manusia, tetapi juga melahirkan lapangan kerja baru yang sama sekali belum pernah ada sebelumnya.

Di tahun 2025, setidaknya ada lima profesi baru yang muncul akibat perkembangan AI. Artikel ini membahas tren, analisis, dan peluangnya di Indonesia maupun global.

Baca Juga: Guru Honorer Bisa Jadi Penulis Bestseller, Begini Strateginya


Berita Cepat: AI Ubah Peta Lapangan Kerja

Masuk tahun 2025, banyak perusahaan global hingga startup Indonesia semakin agresif mengintegrasikan AI dalam bisnis.

Laporan World Economic Forum (WEF) 2025 memprediksi lebih dari 97 juta pekerjaan baru akan muncul, sebagian besar berbasis teknologi. Sebaliknya, sekitar 85 juta pekerjaan lama berpotensi tergantikan otomatisasi.

Namun, kabar baiknya: tidak semua pekerjaan hilang. Justru, AI memunculkan profesi baru yang menjanjikan gaji tinggi dan prospek panjang.

Berikut 5 pekerjaan baru yang lahir karena AI di tahun 2025.


1. AI Prompt Engineer

  • Deskripsi: Pekerjaan ini fokus pada menyusun instruksi (prompt) agar AI seperti ChatGPT, MidJourney, atau Gemini menghasilkan output yang akurat.

  • Kenapa Penting? Karena kualitas hasil AI sangat bergantung pada kualitas prompt.

  • Kebutuhan di Indonesia: Banyak agensi digital, media, dan e-commerce mulai membuka lowongan “AI Prompt Specialist”.

  • Gaji Global: Berkisar USD 100.000–200.000 per tahun (±Rp1,6–3,2 miliar).

Baca Juga: Gebyar Pelayanan Terpadu dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-80


2. AI Ethicist (Ahli Etika AI)

  • Deskripsi: Profesi ini bertugas memastikan penggunaan AI tetap aman, etis, dan tidak melanggar privasi atau hak manusia.

  • Relevansi: Dengan maraknya kasus deepfake dan penyalahgunaan data, posisi ini sangat dibutuhkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X