politik

Gibran Rakabuming Raka: Kontroversi Debat Cawapres dan Kembalinya Pertanyaan kepada Pemirsa

Senin, 22 Januari 2024 | 16:01 WIB
Gibran Rakabuming Raka (Catatanfakta)

Catatanfakta.com - Pasca debat cawapres yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menciptakan kontroversi dengan sikapnya yang dinilai ofensif.

Namun, Gibran Rakabuming Raka dengan tegas menyatakan bahwa penilaian tersebut kembali kepada pemirsa atau penonton.

Dalam sesi debat, Gibran Rakabuming Raka memberikan sejumlah argumentasi yang disebutnya sebagai bentuk counter attack terhadap paslon nomor 1 dan 3 yang sebelumnya menyerang capres Prabowo Subianto.

Baca Juga: SerunyavDebat Cawapres ! Adu Gagasan'Inflasi Hijau' Gibran vs. Mahfud MD, Ganjar Pranowo Beri Sentilan

Namun, Gibran menekankan bahwa ia hanya bertukar pikiran dan menyampaikan visi-misi tanpa bermaksud menyerang lawan politiknya.

Salah satu momen menarik adalah ketika Gibran bertanya kepada Mahfud MD tentang cara mengatasi greenflation.

Ketika diminta penjelasan lebih lanjut, Gibran menyatakan bahwa ia menganggap Mahfud sudah tahu, dengan alasan bahwa Mahfud adalah seorang profesor.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Gandeng Humor dan Santai, Debat Cawapres 2024 Jadi Penuh Warna!

Meskipun Mahfud memberikan jawaban tentang ekonomi hijau, Gibran tampak kebingungan dan menyatakan kesulitan menemukan jawaban yang diinginkannya.

Kontroversi semakin berkembang ketika Mahfud menolak menjawab pertanyaan Gibran dengan alasan pertanyaan tersebut dianggap recehan dan tidak layak dijawab.

Hal ini memicu pertanyaan tentang kesiapan paslon nomor 2 dalam menghadapi isu-isu kompleks seperti greenflation.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka vs. Mahfud MD Bahas Inflasi Hijau dalam Debat Cawapres Hingga Ganjar Posting Ini !!!

Gibran menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus dilakukan dengan hati-hati, sambil menyoroti biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi.

Meskipun debat tersebut mengundang pro dan kontra, Gibran tetap melempar tanggung jawab penilaian terhadap karakter debatnya kepada pemirsa atau penonton.

Halaman:

Tags

Terkini