Catatanfakta.com - Sebuah survei oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan adanya pemilih lama Prabowo Subianto yang pindah mendukung Anies Baswedan. Namun, Partai Gerindra merespon positif hasil tersebut dan mengungkit kemenangan head to head Prabowo dengan Anies. Waketum Gerindra, Habiburokhman, menegaskan bahwa dinamika perpindahan pilihan pemilih memang hal yang biasa dan terjadi pada pemilih yang belum mantap.
Habiburokhman menyebutkan hasil head to head antara Prabowo dan Anies, menunjukkan keunggulan elektabilitas Prabowo. Bahkan keunggulan ini lebih tinggi ketika melawan Anies, dibandingkan ketika melawan Ganjar Pranowo.
Habiburokhman optimis pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming akan mengunci kemenangan di Pilpres 2024. Ia mengklaim kunci keberhasilan pasangan ini terletak pada pilihan gaya politik yang tepat, yaitu politik tengah dan politik merangkul.
Baca Juga: Dinamika Pemilih Lama Prabowo Beralih ke Anies, Gerindra Yakin Kunci Kemenangan
Meski memperoleh keunggulan menurut survei, pihak Gerindra tidak ingin terlena dan akan terus meningkatkan elektabilitas paslon mereka.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dalam elektabilitas capres dan pasangan calon, dengan perolehan 39,7%. Sedangkan elektabilitas capres tanpa pasangan menempatkan Prabowo di posisi teratas dengan 40,6% suara.
Namun survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan tajam, sementara kenaikan elektabilitas Prabowo tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini dikaitkan dengan perpindahan pendukung lama Prabowo ke Anies dan meningkatnya jumlah pemilih yang belum memutuskan pilihannya.
Baca Juga: Gerindra Yakin Prabowo-Gibran Menangkan Jakarta, Ungkit Kemenangan Anies di Pilgub DKI
Partai NasDem menilai hasil survei tersebut dengan positif dan yakin pasangan Anies-Cak Imin akan melaju ke putaran kedua Pilpres 2024. Mereka melihat tren Anies mengalami kenaikan dan perbedaan jarak yang terus mengecil dengan calon presiden lainnya.