Catatanfakta.com - Artikel ini akan menjelaskan tentang konsep budaya politik yang dipaparkan oleh Gabriel Almond dan G. Bingham Powell.
Mengakui peran penting budaya dalam menjalankan sistem politik,
konsep ini membantu kita untuk memahami bagaimana masyarakat di berbagai negara berinteraksi dengan struktur politik mereka masing-masing dan memberikan kita pandangan mengenai kesenjangan yang ada di dunia politik.
Baca Juga: Janji-janji Cak Imin: Berikan Beasiswa Mahasiswa Pertanian dan Kurangi Kesenjangan
Awal Mula Budaya Politik Almond dan Powell
Gabriel Almond dan G. Bingham Powell adalah dua ilmuwan politik yang terkenal dengan teori mereka tentang budaya politik.
Teori ini lahir pada awal tahun 1960-an dan berfokus pada pentingnya budaya terhadap cara kerja sistem politik suatu negara.
Almond dan Powell percaya bahwa pandangan dan nilai-nilai setiap individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara politik negaranya berfungsi, serta bagaimana masyarakat memandang struktur politik.
Baca Juga: Bersama Berdoa untuk Palestina: Menteri Agama Ajak Umat Islam Salat Gaib
Tiga Tipe Budaya Politik
Almond dan Powell membagi budaya politik menjadi tiga tipe, yaitu budaya politik parokial, subjek, dan partisipan.
Budaya politik parokial mencerminkan masyarakat yang cenderung tidak terlibat dalam sistem politik, dan lebih fokus pada lingkungan lokal mereka.
Baca Juga: Banjir dan Genangan di Jakarta Meluas, 54 RT Terendam
Budaya politik subjek terjadi ketika masyarakat memiliki keterkaitan dengan pemerintah, tetapi hanya sebagai penerima kebijakan tanpa berpartisipasi aktif dalam proses politik.