Baca Juga: Ed Sheeran Mengumumkan Konser 360° yang Spektakuler di Jakarta Tahun 2024
"Terima kasih atas doa-doa kalian, terima kasih telah datang ke acara ini. Yang terpenting, kami ingin Pilpres berlangsung dengan aman dan damai. Semua harus hidup dalam keselarasan, tidak boleh ada pertengkaran, terutama di media sosial. Semua harus dilakukan dengan santai," kata Gibran di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Gibran, yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah hitam, meminta maaf kepada para pendukungnya atas keterlambatannya. Ia juga menjelaskan bahwa ia baru saja menghadiri pertemuan dengan para ketua umum Koalisi Indonesia Maju.
"Masih ada kejutan-kejutan berikutnya, jadi tunggu saja," katanya.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa di Jakarta: Mereka Mendaki Patung Kuda dan Menyuarakan Tuntutan Demokratis!
Sebelum menghadiri acara tersebut, Gibran hadir dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar.
Partai tersebut telah memilih Gibran sebagai calon wakil presiden yang akan mereka usung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Selain Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah menyetujui pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden.
Meskipun demikian, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, sempat menyarankan Gibran untuk tidak menerima kesempatan tersebut.
Menurut Yusril, putusan Mahkamah Konstitusi yang membuka celah bagi Gibran untuk bertarung dalam Pilpres 2024 memiliki cacat hukum.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memastikan bahwa Prabowo Subianto akan mengumumkan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pada Senin mendatang.
Hashim menyatakan bahwa pasangan Prabowo dan Gibran akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 25 Oktober 2023.