Catatanfakta.com -, Jakarta, 1 September 2025 – Sejumlah warga asal Pati, Jawa Tengah, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025).
Massa mendesak lembaga antirasuah segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api.
Aksi dimulai sekitar pukul 08.47 WIB dengan membawa poster dan spanduk bertuliskan tuntutan. Salah satunya berbunyi “Tangkap Bupati Pati Sudewo”.
Koordinator lapangan aksi, Supriyono alias Boto, menyebut pihaknya telah melakukan audiensi dengan KPK sebelum menggelar demonstrasi.
Baca Juga: Megawati Dampingi Prabowo di Istana: Isyarat Rekonsiliasi Politik atau Strategi Meredam Gejolak?
“Intinya dari audiensi tersebut, KPK akan berkoordinasi hari ini untuk menerbitkan surat rekomendasi penonaktifan Bapak Bupati Pati Sudewo,” ujar Supriyono.
Menurutnya, massa datang jauh-jauh dari Pati ke Jakarta karena merasa surat aduan yang dikirim sebelumnya tidak ditindaklanjuti. Ia menilai Sudewo sudah seharusnya ditetapkan tersangka.
Baca Juga: Mendikdasmen Dorong SMA dan SMK Aceh Terapkan Smart Classroom untuk Pendidikan Digital
“Sebenarnya sudah layak ditetapkan segera tersangka, kenapa selama ini KPK tidak menetapkan tersangka,” lanjutnya.
Dugaan Commitment Fee
Sudewo sebelumnya diperiksa KPK pada Agustus lalu terkait kasus dugaan korupsi jalur kereta api saat dirinya masih menjabat anggota Komisi V DPR.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa Sudewo diduga turut menerima commitment fee dari proyek pembangunan jalur ganda kereta api Solo Balapan–Kadipiro.
Baca Juga: Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Siapkan 1,3 Juta Ton untuk Operasi Pasar hingga Akhir 2025
“Ya, benar. Saudara SDW (Sudewo) merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta,” kata Budi, Rabu (13/8).
KPK sendiri sudah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini, termasuk seorang ASN Kementerian Perhubungan, Risna Sutriyanto (RS), yang menjabat Ketua Pokja proyek tersebut.
Massa Janji Tak Anarkis
Sebelum aksi digelar, massa yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu telah menegaskan tidak akan melakukan tindakan anarkis. Demonstrasi murni dilakukan untuk menyampaikan aspirasi agar proses hukum berjalan transparan.
Artikel Terkait
Dikabarkan Ada Demo 1 September, Jalan Depan DPR Tetap Dibuka Pagi Ini
UPDATE Jakarta 1 September 2025: Demo KPK, BEM SI Batal Turun, Sekolah Terapkan Belajar dari Rumah