Namun, sebagian publik menanggapi ajakan tersebut dengan sikap skeptis, bahkan satir.
Beberapa warganet mengaitkan pengibaran bendera bajak laut sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran yang dianggap lebih menguntungkan elite politik daripada rakyat kecil.
“Tahun ini saya tidak memasang bendera Merah Putih, buntut kekecewaan sama Pemerintah Konoha,” tulis akun @nurud***, menyindir dengan menyebut 'Konoha' sebagai analogi fiktif dari rezim yang dianggap korup dan otoriter.
Baca Juga: Emperano Pizza, Sensasi Makan Pizza Premium ala Kaki Lima di Bandung
Simbol Perlawanan, Bukan Sekadar Tren
Dalam dunia One Piece, bendera Topi Jerami tak hanya menjadi identitas kru bajak laut Luffy, tetapi juga simbol perlawanan terhadap tirani, korupsi, dan penindasan oleh Pemerintah Dunia.
Bagi sejumlah masyarakat Indonesia, bendera tersebut kini menjelma menjadi simbol kegelisahan dan perlawanan rakyat terhadap ketimpangan sosial, ekonomi, dan ketidakadilan politik.
Baca Juga: Air Danau Toba Keruh dan Viral, Bobby Nasution Sedang Diteliti, Kemungkinan karena Cuaca
Fenomena Budaya Pop dan Politik Bertemu
Pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan bisa dibaca sebagai titik temu antara budaya pop dan ekspresi politik.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana generasi muda memanfaatkan elemen-elemen dari budaya populer untuk menyuarakan keresahan mereka — bukan lewat demonstrasi atau orasi, tapi lewat simbol yang relatable dan menyentuh emosi kolektif.
Tanda Zaman atau Tanda Peringatan?
Apakah fenomena ini akan menjadi tren tahunan atau hanya bentuk ekspresi sesaat? Satu hal yang pasti: di balik bendera hitam bertengkorak itu, tersimpan pesan bahwa rakyat, terutama generasi muda, sedang gelisah dan tidak tinggal diam.
Dan seperti halnya Luffy dan kawan-kawan yang berlayar menuju impian mereka melawan penindasan, rakyat Indonesia pun menuntut keadilan dan perubahan — dengan atau tanpa senjata, tetapi selalu dengan semangat perlawanan.
Artikel Terkait
Helikopter SA-330 Puma Resmi Purna Tugas, Kini Diabadikan Jadi Monumen di Cibinong
Kaesang Umumkan Sosok Sekjen Dan Bendum PSI Periode 2025–2030 Siapa Kah Dia?