Catatanfakta.com - Film dokumenter Netflix berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" telah menimbulkan kontroversi di media sosial.
Film tersebut telah menghidupkan kembali perhatian publik terhadap kasus kontroversial yang melibatkan Jessica Wongso, yang terlibat dalam insiden kopi beracun.
Banyak yang merasa bahwa film ini telah memicu kembali ketidakpuasan terhadap proses hukum yang berkaitan dengan Jessica Wongso.
Beberapa tokoh hukum terkemuka, seperti Otto Hasibuan, Hotman Paris, dan Kamaruddin Simanjuntak, secara terang-terangan menyatakan dukungan mereka kepada Jessica Wongso.
Kamaruddin Simanjuntak, dalam pernyataannya, mengkritik majelis hakim dan jaksa yang dianggap terlalu percaya pada keputusan mereka tanpa melakukan otopsi terhadap jasad Wayan Mirna Salihin.
Ia menyatakan, "Menurut saya, majelis hakim dan jaksa terlalu berani dalam keputusan mereka. Otopsi sangat penting untuk memastikan apakah Jessica menggunakan racun atau tidak."
Baca Juga: Edward Hutahaean, Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
Simanjuntak juga menyampaikan pandangannya bahwa dari segi ilmiah, tidak ada bukti kuat yang dapat meyakinkan bahwa Jessica bersalah.
Salah satu alasannya adalah kurangnya saksi yang melihat Jessica menggunakan sianida.
"Dalam aspek ilmiah, tidak ada yang dapat membuktikan kesalahan Jessica. Tidak ada saksi yang melihatnya menggunakan racun atau mencampurkannya ke dalam kopi," tegas Simanjuntak.
Baca Juga: Longsor Tebing Jembatan di Tajur, Bogor, Sebabkan Kemacetan dan Dampak Besar
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk membela Jessica Wongso jika terdakwa tersebut memilihnya sebagai pembela.
"Apabila Jessica meminta bantuanku, aku bersedia untuk membantunya. Ini adalah komitmenku. Aku siap membantu Jessica jika dia memutuskan untuk menyerahkan kasusnya kepadaku," ungkap Simanjuntak.
Artikel Terkait
Kerusuhan di Muntilan Polisi Minta Kedua Belah Pihak Bisa Menahan Diri
Gempa Guncang Maluku Tenggara Barat dengan Magnitudo 4.9
Rekayasa Lalu Lintas di Jl Raya Tajur, Bogor Timur: Polresta Bogor Kota Menerapkan Pembatasan untuk Truck