terutama melalui peningkatan belanja pemerintah dalam sektor infrastruktur, padat karya, dan pertanian.
Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perkembangan positif, daya saing ekonomi Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: Keajaiban Buah Matoa: Menjelajahi Rasa dan Manfaat yang Tersembunyi
Laporan dari Institute for Management Development (IMD) menunjukkan bahwa Indonesia telah naik 10 posisi dalam peringkat daya saing global,
dari peringkat 44 pada tahun 2022 menjadi peringkat 34 pada tahun ini. Peningkatan ini mencakup semua aspek utama daya saing, termasuk kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah dan bisnis, serta ketersediaan infrastruktur.
Peningkatan daya saing ini juga memberikan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,
Baca Juga: Luar Biasa! Angkatan 8 Pendidikan Guru Penggerak Catatkan Partisipasi 11.730 Guru
terutama karena peringkat utang negara Indonesia mendapatkan penilaian positif dari berbagai lembaga peringkat internasional.
Airlangga Hartarto menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada akhir tahun 2023,
sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), masih tetap dapat dikejar. Hal ini terutama akan didukung oleh sektor pertambangan, sumber daya alam, dan industri kelapa sawit.
Meskipun bergantung pada fluktuasi harga komoditas, namun dengan kondisi harga saat ini yang sudah mendekati normal, peluang ekspor dan pengembangan produk unggulan lainnya seperti produk kimia dan besi-baja memiliki potensi untuk ditingkatkan.