“Persoalannya bukan soal boleh atau tidak, tapi soal etika dan kepentingan publik. Ketika seseorang menjabat Menpora dan juga Ketum PSSI, ada potensi tumpang tindih kebijakan dan konflik kepentingan,” ujar salah satu pemerhati olahraga nasional.
Contoh Teladan Zainuddin Amali
Sikap Zainuddin Amali, mantan Menpora yang mundur dari jabatannya ketika terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada 2023, kini kembali diingat publik.
“Amali mundur demi menjaga etika dan menghindari konflik kepentingan. Beliau sadar tidak etis jika memegang dua posisi strategis sekaligus,” ujar seorang akademisi olahraga dari Universitas Negeri Jakarta.
Keputusan Amali saat itu dianggap langkah berkelas.
Ia lebih memilih menjaga integritas jabatan publik meski harus meninggalkan Kemenpora yang telah ia bangun dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Kekecewaan Publik Terhadap Erick Thohir
Bagi sebagian penggemar sepakbola nasional, Erick Thohir kini menanggung beban ganda.
Selain dikritik karena performa timnas yang jeblok, publik juga belum melupakan keputusan kontroversialnya memecat pelatih Shin Tae-yong — sosok yang sebelumnya dianggap berhasil membangun fondasi kuat Timnas Indonesia selama lima tahun terakhir.
“Pemecatan Shin Tae-yong dianggap terburu-buru dan tanpa alasan kuat. Hasilnya, kini tim malah limbung,” tulis salah satu netizen.
Di bawah asuhan Patrick Kluivert, permainan Timnas Indonesia dinilai belum menemukan pola terbaik.
Meski para pemain seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner memiliki kemampuan teknis mumpuni dan pengalaman di kompetisi Eropa, strategi tim masih dianggap belum solid.
Baca Juga: Kabar Kenaikan UMP 2026: Airlangga Sebut Naik 6,5%, UMP Jakarta Bisa Tembus Rp5,7 Juta
Harapan di Laga Selanjutnya
Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk bangkit saat menghadapi Irak pada 12 Oktober mendatang. Kemenangan menjadi harga mati jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Pelatih Kluivert diharapkan tak lagi bereksperimen dan segera menemukan formasi terbaik dengan rotasi pemain seperti Sandy Walsh, Verdonk, Haye, dan Maarten Paes yang tampil gemilang melawan Arab Saudi.