Catatanfakta.com -, Jakarta – Menjalani pernikahan jarak jauh atau long distance marriage (LDM) bukanlah perkara mudah. Namun, aktris sekaligus model Sarah Azhari membuktikan bahwa cinta, kepercayaan, dan komitmen bisa membuat rumah tangga tetap langgeng meski jarak memisahkan.
Sarah Azhari dan sang suami, Pedro Carrascalão, telah menikah lebih dari 20 tahun. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putra bernama Albany Ray Carrascalao yang kini berusia 25 tahun. Uniknya, meski sudah lebih dari dua dekade membina rumah tangga, pasangan ini justru lebih banyak berpisah ketimbang bersama.
Bertemu Hanya 3 Kali Setahun
Sarah mengungkapkan bahwa sejak sekitar tahun 2001, ia menjalani LDM dengan Pedro. Saat itu Pedro tinggal di Timor Leste, sementara Sarah menetap di Jakarta. Selain di Timor Leste, Pedro juga kerap menghabiskan waktu di Portugal. Kondisi itu membuat keduanya hanya bisa bertemu sekitar tiga kali dalam setahun.
“Biasanya tiga kali (setahun). Nggak cuma sehari ketemu, tapi bisa seminggu kalau dia di sini. Tapi belakangan karena dia sibuk, paling cuma seminggu,” ungkap Sarah saat hadir sebagai bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar yang tayang di YouTube Trans TV Official, Minggu (7/9/2025).
Ia juga mengaku terakhir kali bertemu suaminya adalah tahun lalu. Meski jarang bertemu, Sarah menekankan bahwa kunci hubungan mereka tetap awet adalah saling percaya.
Kepercayaan Jadi Pondasi Utama
“Kalau LDM itu mau nggak mau harus percaya. Kalau nggak ada kepercayaan, sudah susah, pasti buyar,” ujarnya blak-blakan.
Menurut Sarah, justru jarak yang membuat rumah tangganya bertahan. Ia menilai, bila tinggal bersama setiap hari, godaan masalah rumah tangga bisa lebih besar.
“Puluhan tahun (awet) bersama karena pisah. Kalau tinggal bersama, belum tahu bisa langgeng apa nggak. Kalau serumah pasti ada saja,” tambahnya sambil tertawa.
Pernyataan itu sontak mengundang perhatian publik. Banyak warganet yang kagum bagaimana Sarah bisa menjalani kehidupan pernikahan yang berbeda dari kebanyakan pasangan lain.
Baca Juga: Mindset Juara: Belajar Bukan Sekadar Nilai
Perspektif yang Berubah Seiring Usia
Meski begitu, Sarah tak menampik bahwa perasaannya terhadap LDM berubah seiring bertambahnya usia. Saat masih muda, ia merasa lebih bebas dan nyaman hidup sendiri. Namun kini, di usianya yang menginjak 48 tahun, Sarah mulai merasakan kekosongan.
“Dulu enak, sendiri-sendiri. Tapi semakin bertambah umur, semakin tua, akhirnya ada rasa takut sendiri. Meskipun kita punya Tuhan, tapi kalau sakit, kalau ada apa-apa, nggak ada yang urusin, kan rasanya beda,” kata Sarah dengan nada jujur.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa meski ia kuat menjalani LDM selama puluhan tahun, pada akhirnya naluri manusia tetap merindukan kebersamaan, terutama di masa-masa rentan usia.
Artikel Terkait
Jelang Muktamar PPP 2025: Siapa Kandidat Potensial yang Bisa Pimpin Partai?
Jelang Muktamar X PPP 2025: Titik Awal Kebangkitan Partai Ka'bah Menuju Senayan