Dampak Ekonomi Mulai Terasa
Penutupan ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Aktivitas ekonomi yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata terancam lesu.
Pengalaman serupa pernah terjadi saat longsor melanda kawasan Puncak pada 2018, menyebabkan banyak usaha kecil gulung tikar akibat menurunnya jumlah pengunjung.
“Penutupan kafe dan tempat wisata tentu berdampak langsung pada karyawan, pemasok lokal, hingga pelaku UMKM yang menggantungkan hidup dari aktivitas wisata di kawasan Puncak,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Pemerintah Diminta Cari Solusi
Sejumlah pihak berharap agar langkah tegas ini juga dibarengi dengan solusi. Pemulihan ekonomi warga terdampak, program relokasi, hingga insentif usaha ramah lingkungan dinilai penting untuk menyeimbangkan penegakan hukum dan keberlanjutan ekonomi lokal.
“Penegakan aturan mutlak, tapi jangan tinggalkan masyarakat yang terdampak. Pemerintah daerah dan pusat harus segera turun tangan,” ujar pengamat kebijakan publik dari Bogor Institute.
KLHK memastikan bahwa langkah penertiban ini akan terus berlanjut demi mengembalikan fungsi ekologis kawasan Puncak sebagai wilayah resapan air dan konservasi hutan.
Pemerintah juga membuka ruang dialog bagi pengusaha yang ingin bertransformasi menjadi usaha ramah lingkungan.
Artikel Terkait
Farel Prayoga Hadapi Cobaan Ayah Ditangkap karena Judi Online, Ini Respons Bijaknya
Skandal Cinta di Konser Coldplay Ketika Perselingkuhan Bukan Soal Usia, Tapi Resonansi Emosional