Catatanfakta.com - Pemerintah akan mengkaji kembali jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino senilai Rp 200 ribu per bulan untuk November-Desember 2023, dengan anggaran Rp 7,52 triliun disiapkan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini akan berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk mengklarifikasi data mengenai jumlah penerima setelah ada masukan dari Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI.
Risma mengakui bahwa angka 18,8 juta penerima manfaat (KPM) belum pasti dan perlu dikaji lebih lanjut.
Baca Juga: Anwar Usman Diberhentikan dari Ketua MK: Pelanggaran Berat yang Mengguncang Mahkamah Konstitusi
Data ini akan dibandingkan dengan data pada Rapat Terbatas (Ratas) pertama, yang menampilkan angka sebanyak 18,8 juta KPM, dan Ratas terakhir dengan 21 juta KPM.
Penerima bantuan ini merupakan masyarakat miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Risma juga mengatakan bahwa BLT El Nino kemungkinan besar akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia, dengan alasan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Ilmu dalam Pandangan Para Sarjana Muslim: Antara Pengetahuan dan Kerangka Spiritual
Anggaran yang disiapkan juga sudah mencakup biaya penyaluran Selaras dengan pandangan Anggota Komisi VIII DPR Marwan Dasopang,
pengkajian ulang jumlah penerima perlu dilakukan mengingat fenomena El Nino bisa mempengaruhi sektor masyarakat yang sebelumnya mampu, tapi terdampak bencana alam dan menjadi miskin.
Artikel Terkait
Jadwal Pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, Sesuai Peringatan Hari Pahlawan
bank bjb Dianugerahi Platinum Rank di Asia Sustainability Reporting Rating 2023
KPK Bekerja Sama dengan PPATK untuk Usut Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi yang Menyeret Wamenkumham