catatanfakta.com - Wabah hepatitis akut yang misterius masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia.
Kabar buruk lagi, tiga pasien anak telah meninggal dunia dalam 2 minggu terakhir dan lebih dari 50 kasus rawat inap akibat penyakit ini sedang dalam proses investigasi.
Hepatitis akut yang menyerang anak-anak dengan gejala seperti mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran masih menjadi teka-teki bagi para ahli.
Baca Juga: Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Leuwisadeng Dipertanyakan; RW Ngamuk Bawa Golok
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan lebih dari 200 kemungkinan kasus hepatitis akut anak-anak dari 20 negara.
Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) sedang memfokuskan investigasinya pada penyebab hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus.
Guna mencegah penyebaran lebih lanjut, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Baca Juga: Waspada, 5 Kebiasaan Ini Berpotensi Merusak Kesehatan Kulit Anda
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran hepatitis akut, seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Wabah hepatitis akut misterius ini memang masih menjadi teka-teki. Namun, dengan meningkatkan kewaspadaan dan menjaga protokol kesehatan, kita dapat membantu memutus rantai penyebaran wabah ini.
Semoga para ahli kedepannya dapat dengan cepat menemukan penyebab dari hepatitis akut misterius ini sehingga kita semua dapat hidup lebih tenang dan aman.