CatatanFakta.com – Bogor, September 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor secara resmi meluncurkan Publikasi Kinerja Tahun 2025, sebuah laporan komprehensif yang merinci capaian, tantangan, dan strategi penanggulangan bencana di wilayah tersebut selama periode tahun berjalan.
Publikasi ini tidak hanya memaparkan data respons darurat tetapi juga menyoroti upaya-upaya strategis dalam membangun ketahanan masyarakat sejak dini.
Berdasarkan publikasi tersebut, yang berpedoman pada Permendagri terbaru, hingga akhir Agustus 2025, wilayah Kabupaten Bogor telah mengalami 1.184 kejadian bencana. BPBD telah merespons seluruh kejadian ini dengan melakukan operasi pertolongan, penyelamatan, evakuasi korban, dan pendistribusian bantuan logistik.
Baca Juga: TPT Longsor Jebol Rumah di Ciawi, BPBD Langsung Bertindak!
Profil dan Pilar Utama BPBD
BPBD Kabupaten Bogor, yang berdiri sejak 2011, memiliki landasan hukum yang kuat berdasarkan Perda No. 2 Tahun 2015. Lembaga ini tidak hanya berperan sebagai koordinator tetapi juga sebagai komando dan pelaksana di lapangan.
Tugasnya mencakup seluruh spektrum penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana, dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kesetaraan.
Target Kineria yang Terukur
Dalam Publikasi Kinerja ini, BPBD Kabupaten Bogor menetapkan dua Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi tolok ukur keberhasilannya di tahun 2025:
| NO | INDIKATOR | TARGET |
|---|---|---|
| 1 | Indeks Bencana | 86,00 % |
| 2 | Indeks Ketahanan Daerah | 0,56 % |
Baca Juga: Pj. Bupati Bogor Lantik Pejabat Baru di BPBD dan Sekretariat DPRD: Percepatan Tugas dan Fungsi!
Realisasi Anggaran: Antara Keuangan dan Fisik
Hingga akhir Triwulan II tahun 2025, realisasi program dan kegiatan BPBD menunjukkan progres yang variatif. Total realisasi anggaran mencapai 35,94%, sementara realisasi fisik secara keseluruhan telah mencapai 50,92%.
-
Program Penanggulangan Bencana (4 kegiatan): Realisasi keuangan 46,69%, namun realisasi fisik masih 1,84%, mengindikasikan bahwa kegiatan-kegiatan utamanya banyak dijadwalkan pada semester kedua.
Artikel Terkait
POTENSI GELOMBANG 2 METER BPBD DKI JAKARTA HIMBAU MASYARAKAT WASPADA
Situasi Darurat Asap di Kepulauan Riau: BPBD Temukan 7 Titik Panas dan Kualitas Udara Tidak Sehat!
Kebakaran Lahan Ancam Sumut, BPBD Minta Warga Untuk Bersatu dan Hentikan Praktik Pembakaran!
Bogor Dilanda 49 Bencana Sehari: Longsor Dominan, 3 Tewas dan Ratusan Warga Terdampak
DPRD Dorong Pembangunan 1.600 Huntap untuk Korban Bencana di Kabupaten Bogor