Kebakaran Lahan Ancam Sumut, BPBD Minta Warga Untuk Bersatu dan Hentikan Praktik Pembakaran!

photo author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 21:00 WIB
PADAMKAN API: Tim pemadam kebakaran dari Unit Pos Kemrajen terlibat memadamkan api di lokasi kebakaran hutan jati milik PT Perhutani KPH Banyumas Timur di RPH Kebasen Desa kalisalak, Kamis 5 Oktober 2023.
PADAMKAN API: Tim pemadam kebakaran dari Unit Pos Kemrajen terlibat memadamkan api di lokasi kebakaran hutan jati milik PT Perhutani KPH Banyumas Timur di RPH Kebasen Desa kalisalak, Kamis 5 Oktober 2023.

Catatanfakta.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah mengeluarkan peringatan penting kepada penduduknya untuk menghindari praktek membakar lahan pertanian.

Ini dilakukan untuk mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa muncul akibat cuaca ekstrem, terutama El Nino.

Kepala BPBD Sumut, Tuahtha Saragih, telah memberikan peringatan bahwa beberapa wilayah di Sumut saat ini menghadapi perubahan cuaca ekstrem, termasuk El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Baca Juga: Kabupaten Bogor Sebarkan Kesadaran tentang Terapi Pengobatan Tuberkulosis untuk Mencegah Penyebaran TB

Keadaan ini telah menyebabkan berkurangnya curah hujan dan kondisi cuaca yang lebih kering dari biasanya.

"BPBD Sumut mendesak warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Ini dilakukan sebagai upaya preventif terhadap karhutla di Sumut," kata Tuahtha Saragih.

Dia juga menambahkan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi kemungkinan adanya dampak El Nino di Indonesia pada bulan Juni.

BPBD Sumut sudah bersiap untuk menghadapi potensi dampak dari El Nino dan IOD. Mereka juga akan memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kedua fenomena tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Besar di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan: Ratusan Rumah Terbakar

"Tujuan dari program edukasi ini adalah untuk mengajak warga agar bersama-sama mengantisipasi dampak El Nino dan menghindari karhutla," tambahnya.

Selain itu, BPBD Sumut juga mengingatkan warga agar bijak dalam menggunakan air. Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu, warga diminta untuk menjaga kesehatan dan beraktivitas di luar rumah dengan berhati-hati.

BPBD Sumut juga akan bekerja sama dengan pemangku kebijakan terkait untuk memberikan bantuan air dan pangan jika dibutuhkan, sehingga bersama-sama dapat mencari solusi mengatasi dampak kedua fenomena tersebut.

Dengan peringatan ini, BPBD Sumut berharap agar warga Sumatera Utara dapat bersama-sama menjaga lingkungan dan menghindari tindakan yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga dapat mengurangi risiko bencana yang bisa merugikan masyarakat dan alam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X