Catatanfakta.com -, Kabar mengejutkan menyambar dunia olahraga Indonesia, khususnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Klub kebanggaan daerah ini, Persikas Subang, diguncang isu panas: kabarnya akan dijual ke Sumatera Selatan dan berubah nama menjadi Sumsel United. Tak hanya itu, klub juga disebut-sebut akan pindah homebase ke Palembang.

Isu ini mencuat cepat di media sosial sejak akhir Mei 2025 dan langsung memantik emosi para pendukung setia Skuad Singa Subang. Padahal, Persikas baru saja memastikan bertahan di Liga 2 musim 2025/2026, setelah perjuangan dramatis menghindari degradasi.

Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Baca Juga: Saat Emosi Gubernur Meledak: Punya Otak Kamu? Gegara Suporter Persikas

Bola Panas yang Makin Membara

Isu penjualan Persikas dengan cepat jadi bola panas yang bergulir liar. Spekulasi pun bermunculan:

• Apakah Persikas bangkrut?

• Apakah klub tak punya sponsor untuk membiayai musim kompetisi baru?

• Apakah karena statusnya sebagai klub profesional, Persikas tidak bisa lagi dibiayai lewat dana APBD?

Sejumlah rumor menyebut klub sudah kesulitan membayar gaji pemain, staf, dan ofisial. Karena status profesional, klub tak bisa menerima hibah pemerintah. Artinya, Persikas harus mandiri secara finansial — dan itulah tantangan terbesarnya hari ini.

Baca Juga: Suporter Teriak, Gubernur Naik Pitam: Ada Apa dengan Persikas Subang?

Suporter Murka: “#SelamatkanPersikas!”

Kekecewaan suporter pun meluap. Di media sosial, tagar seperti #SelamatkanPersikas dan #PersikasNotForSale viral sebagai bentuk protes terhadap kabar penjualan klub.

Namun hingga kini, pihak manajemen PT Persikas Bangkit Juara yang dipimpin Achmad Buhori memilih diam. Tak ada konferensi pers, klarifikasi resmi, atau pernyataan terbuka yang meredam amarah publik.

Sikap “bungkam” inilah yang membuat sebagian fans bergerak. Sayangnya, aksi sebagian pendukung justru menyulut reaksi emosional dari tokoh penting Jawa Barat.

Baca Juga: Paragon Corp Cetak Ratusan Lulusan Siap Kerja Lewat Paradaya Movement 2.0