catatanfakta.com - Kasus perjudian online kembali mencuri perhatian publik setelah Polda Metro Jaya mengungkap praktik ilegal ini yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Penyidikan intensif berhasil mengamankan barang bukti dengan nilai fantastis, mencapai Rp167,8 miliar. Pengungkapan ini menggarisbawahi seriusnya kejahatan siber yang berkembang seiring pesatnya teknologi digital.
Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Senin (25/11/2024), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memaparkan rincian penyitaan aset terkait kasus ini.
Baca Juga: Deklarasi Tolak Judol dan Pinjol, Jawa Barat Pastikan Pilkada Bersih
"Penyidik telah menyita barang bukti senilai Rp167.886.327.119," ungkap Karyoto.
Barang bukti tersebut meliputi uang tunai sebesar Rp76,9 miliar dengan berbagai mata uang, termasuk rupiah, dolar AS, dolar Singapura, ringgit Malaysia, hingga baht Thailand.
Tak hanya itu, penyitaan juga mencakup aset berupa kendaraan mewah, properti, perhiasan, hingga saldo rekening dan akun e-commerce yang telah diblokir.
Baca Juga: Waspada! Akun Populer di Media Sosial Ternyata Sebar Tautan Judol
“Saldo pada rekening maupun e-commerce yang diblokir mencapai Rp29,8 miliar, dan angka ini masih bisa bertambah seiring proses perhitungan bank yang berjalan,” tambahnya.
Salah satu aset yang menarik perhatian publik adalah deretan mobil mewah, termasuk Mercedes Benz Maybach S560 dan Lexus LX570. Selain itu, terdapat pula 11 unit tanah dan bangunan senilai Rp25,8 miliar yang turut diamankan sebagai bagian dari hasil kejahatan.
Langkah tegas ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri memberantas judi online yang semakin marak. "Kami juga telah memblokir 3.455 rekening dan 47 akun e-commerce, termasuk rekening depo milik situs judi online.
Baca Juga: Tanpa Ampun! Pemerintah Nyatakan Perang Terhadap Judol
Selain itu, permohonan pemblokiran terhadap 5.146 website judi online telah diajukan," jelas Karyoto.
Kolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menjadi kunci dalam mengungkap aliran dana terkait kasus ini. Analisis mendalam sedang dilakukan untuk melacak lebih jauh jaringan kejahatan ini.