edukasi

Teori Sosiologi Klasik: Pandangan Para Ahli dalam Pendidikan

Selasa, 29 Agustus 2023 | 07:10 WIB
Ki Hajar Dewantara Bukan Saja Seorang Ahli Pendidikan Nasional Indonesia Tetapi Juga Seorang Kritikus yang (pexels.com/pixabay)

Baginya, pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk membebaskan individu dari penindasan ekonomi dan menciptakan kesadaran kelas yang lebih tinggi.

Baca Juga: ISBI Bandung Tawarkan Banyak Fakultas Untuk Mahasiswa

**3. Max Weber**

Max Weber menekankan peran otoritas dan rasionalisasi dalam pendidikan.

Ia mengidentifikasi tiga tipe otoritas, yaitu otoritas tradisional, otoritas karismatik, dan otoritas rasional-legal.

Dalam konteks pendidikan, otoritas rasional-legal menjadi relevan karena lembaga pendidikan modern sering kali diatur oleh aturan dan regulasi yang rasional.

Weber juga memahami bahwa pendidikan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan individu, termasuk tujuan ekonomi dan karir.

Baca Juga: Pilihan Menarik untuk Melanjutkan Studi: 10 Universitas Terbaik di Jepang yang Layak Dijadikan Pilihan

**4. Herbert Spencer**
Herbert Spencer dikenal dengan konsep "survival of the fittest" yang mendasari pandangannya tentang pendidikan.

Ia menganggap bahwa pendidikan seharusnya membantu mengembangkan kemampuan individu sehingga mereka dapat bersaing dalam masyarakat.

Pendekatan Spencer menempatkan fokus pada perkembangan individu dan evolusi masyarakat, dengan pendidikan sebagai alat untuk memajukan peradaban.

Baca Juga: UNPAD Masuk Top 5 , Bagaimana Posisi ITB ?

Pandangan-pandangan dari para ahli sosiologi klasik ini memberikan beragam wawasan tentang peran dan makna pendidikan dalam masyarakat.

Meskipun terdapat perbedaan pendekatan dan pandangan, semuanya berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana pendidikan membentuk masyarakat dan individu.

Dengan memahami teori-teori sosiologi klasik ini, kita dapat lebih bijaksana dalam merancang sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat kita saat ini.

Halaman:

Tags

Terkini