Catatanfakta.com - Banjarmasin, 20 Agustus 2023 - Pemerintah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), telah memberikan beasiswa kepada 10 santri berprestasi dari kota tersebut untuk melanjutkan pendidikan di Timur Tengah.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengungkapkan bahwa ke-10 santri yang mendapatkan beasiswa ini akan melanjutkan pendidikan agama mereka di Tarim Hadramaut, Yaman.
Dalam pernyataannya di Banjarmasin pada hari Sabtu, beliau mengatakan, "Hari ini kita melepas keberangkatan mereka, dan semoga mereka dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan sukses dalam menempuh pendidikan di sana."
Baca Juga: Muhadjir Efendy: Pendidikan Berkualitas dan Kedaulatan Pendidikan Nasional
Program pemberian beasiswa kepada santri untuk studi di Timur Tengah ini telah berjalan selama tiga tahun, dengan total 38 santri yang telah mendapatkan kesempatan studi pada tahun 2023 ini.
"Ada 30 santri yang melanjutkan studi ke Tarim, Yaman, dan 8 orang lainnya menuju Mesir," tambahnya.
Ibnu Sina menjelaskan bahwa sumber dana untuk beasiswa ini berasal dari dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang dikelola oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Peraturan Baru Seragam Sekolah 2023-2024: Membangun Nasionalisme dan Kesatuan di Kalangan Siswa
Wali Kota memberikan pesan kepada para penerima beasiswa untuk kembali ke Banjarmasin setelah menyelesaikan pendidikan mereka dan berbagi ilmu yang mereka peroleh selama masa studi di luar negeri.
"Dengan melanjutkan sanad keilmuan, para santri ini diharapkan menjadi kader-kader ulama yang berkontribusi dalam pengajaran di majelis, pengajian, dan kegiatan lainnya," ujar Ibnu Sina.
Selain memberikan beasiswa kepada para santri, Pemerintah Kota Banjarmasin juga telah mengirimkan 15 ulama untuk studi di Tarim, Yaman.
Baca Juga: Cara Daftar Seleksi Mandiri Program Studi S1 Kedokteran Universitas Negeri Malang 2023
Wali Kota berharap bahwa para ulama ini dapat menyambung sanad keilmuan mereka dan memberikan pengajaran yang berharga ketika kembali ke Banjarmasin.
Ketua MUI Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al-Kaff, menjelaskan bahwa seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini melibatkan proses yang ketat, tidak hanya mengenai ilmu agama tetapi juga pengetahuan umum.