edukasi

Mentalitas Ketekunan: Kunci Sukses dalam Pembelajaran Berprestasi

Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi belajar dengan tekun kunci kesuksesan (Pixabay)

Pentingnya Ketekunan dalam Pembelajaran
Dalam era dinamis ini, ketekunan dalam pembelajaran menjadi harta berharga yang harus dimiliki oleh setiap murid.

Tidak jarang kita menemukan murid yang menyerah saat mereka dihadapkan pada tantangan atau saat mereka harus merangkai gagasan-gagasan kompleks.

Namun, bagaimana guru mampu membentuk mentalitas ini dan membantu murid menghadapi konsep-konsep akademis yang membingungkan?

Baca Juga: Membangun Ketahanan Siswa Melalui Seni: Inovasi Pendidikan di Era Krisis

Sorot Proses, Bukan Hasil
Merombak cara pandang murid adalah langkah pertama menuju ketekunan. Fokus dari proses pembelajaran harus dialihkan dari orientasi pada hasil belajar ke dalam perjalanan belajar itu sendiri.

Komunikasi dengan murid yang mengalami kesulitan berpikir adalah awal dari perubahan ini.

Bantu mereka melalui perjalanan penuh tantangan ini, karena seperti yang diungkapkan oleh Sharyn Livy, Tracey Muir, dan Peter Sullivan (2018), tugas yang sulit merangsang pertumbuhan otak dan membentuk pola pikir matang. Namun, menjadi individu yang memiliki ketekunan memerlukan waktu.

Baca Juga: Menyuguhkan Seni di Lingkungan Sekolah: Potret Keindahan Alam dan Keterlibatan Murid

Peran Guru dalam Pembentukan Ketekunan
Guru memiliki peran krusial dalam membentuk ketekunan murid. Penting bagi guru untuk memberikan kesempatan bagi murid untuk berjuang dan merasakan kegagalan, tetapi juga penting untuk tidak terlalu cepat mengoreksi atau ikut campur tangan.

Terlalu banyak campur tangan dapat merampas momen "kerja keras" intelektual yang seharusnya mereka alami. Sebagai gantinya, pendekatan tanya-jawab yang tepat saat diperlukan akan membantu merangsang pemikiran kritis serta inisiatif dari murid.

Kelas yang Mendorong Perjuangan Produktif
Pengembangan perjuangan produktif membentuk lingkungan kelas yang efektif.

Di dalamnya, tugas-tugas kompleks dihadapi dengan percaya diri, dan murid merasa nyaman meski mengalami kegagalan. Kualitas ini tak hanya bermanfaat dalam pembelajaran, tapi juga dalam tantangan-tantangan kehidupan dan dunia kerja. Terutama dalam karir berbasis STEM atau yang memerlukan kemampuan problem-solving.

Peran Murid dalam Perjuangan Produktif
Murid yang mengerti arti perjuangan produktif memiliki bekal kuat. Seorang murid mengungkapkan bahwa belajar sejatinya terjadi saat menghadapi bingung dan kesulitan.

Sikap ini adalah langkah pertama dalam membangun ketekunan belajar. Guru memiliki peran kunci dalam mengembangkan perilaku belajar ini, mendorong murid untuk bertahan saat menghadapi ketidaknyamanan pembelajaran.

Halaman:

Tags

Terkini