Menurut Yuni Widiastuti, pendiri Rumah Main STrEAM, sesi belajar sambil bermain harus dimulai dengan membuat anak-anak tertarik. Dalam siklus ABC (Amati, Bayangkan/Bertanya, Cek/Cari Tahu), anak-anak diajak untuk mengumpulkan informasi dengan indra fisik, bertanya tanpa henti, melakukan eksperimen, dan menjelajahi lingkungan. Dua langkah tambahan (D dan E) yaitu Diskusi dan Evaluasi, memperkaya pengalaman belajar anak-anak.
Baca Juga: Menghubungkan Bahasa dan Matematika: Membuka Jendela Integrasi Antar Kurikulum
Dengan demikian, pendekatan belajar sambil bermain adalah salah satu kunci sukses dalam pendidikan anak usia dini. Melalui lingkungan yang mendukung, permainan yang bervariasi, dan keterlibatan aktif anak-anak, minat belajar yang tahan lama dapat terbentuk. Selain itu, peran guru dan orang dewasa dalam mengarahkan dan mendukung proses belajar anak-anak tetaplah sangat penting.