edukasi

Menjaga Keseimbangan: Dewan Pendidikan DIY Mengingatkan Pentingnya Kehati-hatian dalam Mengubah Sistem Zonasi

Minggu, 13 Agustus 2023 | 07:10 WIB
PPDB (dok.ppdb. sulselprov)

Catatanfakta.com - Dewan Pendidikan DIY telah mengajukan permintaan kepada pemerintah agar tidak tergesa-gesa dalam menghapus sistem zonasi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Sutrisna Wibawa, sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY, menyatakan bahwa evaluasi tahunan terhadap implementasi sistem zonasi merupakan langkah yang perlu diambil.

Contohnya, ia menyoroti adanya praktik kecurangan seperti manipulasi data dan penggunaan tidak sah kartu keluarga (KK).

Baca Juga: Tips Berharga untuk Guru Baru: Panduan Dr. Bill Rogers tentang Manajemen Perilaku

Menurutnya, upaya penanggulangan terhadap praktik kecurangan tersebut harus menjadi fokus utama sehingga pelaksanaan PPDB berbasis zonasi dapat berjalan dengan optimal.

Sutrisna menyampaikan, beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem zonasi meliputi perpindahan penduduk, manipulasi KK, dan bahkan laporan mengenai penyalahgunaan KK untuk tujuan komersial.

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah untuk mengatasi hal-hal tersebut perlu dilakukan tanpa menghilangkan kebijakan zonasi, karena kebijakan baru tidak menjamin solusi yang lebih baik dari situasi saat ini.

Baca Juga: Judul: Membangun Harapan Bersama dalam Pengajaran Profesional di Ruang Kelas

Lebih lanjut, Sutrisna menjelaskan bahwa sistem zonasi memiliki manfaat dalam menghadirkan kesempatan pendidikan yang merata dan kualitas pendidikan yang merata pula.

Dengan adanya sistem zonasi, siswa berprestasi tidak hanya akan berada di sekolah-sekolah favorit, tetapi juga tersebar secara merata di berbagai sekolah.

Ini akan mendorong sekolah-sekolah yang sebelumnya kurang diminati untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pengajaran mereka.

Baca Juga: Studi Terbaru: Mengonsumsi Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kanker Hati

Sutrisna juga menekankan pentingnya menggabungkan siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam dalam satu kelas, karena hal ini akan mendorong interaksi dan dinamika belajar yang lebih baik.

Selain itu, keberadaan siswa berprestasi dalam kelas dapat memotivasi siswa lainnya untuk mengembangkan potensi mereka.

Halaman:

Tags

Terkini