Catatanfakta.com - Tinjauan terbaru menunjukkan bahwa mengintegrasikan aktivitas fisik dalam proses pembelajaran memiliki dampak positif yang signifikan pada keterlibatan siswa dan perkembangan pendidikan mereka.
Penelitian yang berfokus pada Pelajaran sekolah yang aktif secara fisik dan pengaruhnya terhadap tingkat kegiatan fisik, pendidikan, kesehatan, dan kecerdasan siswa telah meninjau 42 studi, sebagian besar terfokus pada anak usia dini dan sekolah dasar.
Emma Norris, Peneliti Utama di Centre for Behaviour Change di University College London, menjelaskan bahwa menambahkan aktivitas fisik ke dalam pelajaran bukanlah kerugian.
Baca Juga: Mengatasi Tantangan: Pendekatan Positif dalam Pengelolaan Perilaku Anak-anak Disabilitas
Contohnya, siswa dapat melakukan gerakan olahraga seperti jumping jacks saat melafalkan tabel perkalian, atau menggunakan gerakan tubuh untuk menunjukkan kebenaran atau kesalahan suatu jawaban.
Hasil tinjauan menunjukkan bahwa penerapan unsur olahraga dalam pelajaran, baik dalam sesi sporadis maupun periode implementasi lebih lama, memiliki dampak signifikan pada kegiatan fisik siswa di dalam dan di luar kelas.
Penelitian ini juga mengungkapkan peningkatan perilaku positif siswa dan peningkatan tingkat perhatian.
Baca Juga: Inklusi dalam Pendidikan: 5 Tips Guru untuk Membantu Murid dengan Kebutuhan Khusus
Menariknya, dampak positif lebih kuat pada studi-studi yang menerapkan unsur olahraga dalam pelajaran selama 8 minggu atau kurang, menunjukkan bahwa efek ini mungkin dapat berkurang setelah siswa terbiasa dengan pendekatan pembelajaran yang aktif secara fisik.
Selain dampak pada kegiatan fisik dan perilaku, pelajaran yang aktif secara fisik juga memberikan perbaikan yang signifikan dalam pencapaian akademis.
Ini membuktikan bahwa penambahan aktivitas fisik dalam kurikulum tidak berdampak negatif pada proses belajar.
Baca Juga: Rahasia Sukses di Ruang Kelas: 4 Strategi Efektif yang Harus Anda Ketahui
Tinjauan ini juga mencatat bahwa waktu belajar siswa meningkat, yang mungkin mendorong keterlibatan lebih dalam terhadap materi pelajaran di kelas.
Ini berpotensi memberikan nilai tambah pada hasil pendidikan siswa secara keseluruhan.