Catatanfakta.com -Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini di Jabar telah menyebabkan kontroversi, khususnya terkait sistem zonasi karena ditemukan ribuan pendaftar yang berbuat curang dengan kartu keluarga (KK).
Masalah ini menjadi perhatian mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan, yang mengkritik keterlambatan penyelesaian masalah PPDB setiap tahun karena ketidaksesuaian jumlah bangku di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA).
"Masing-masing bangku di sekolah ini memiliki kepribadian unik, seperti siswa-siswa yang mengisinya, menciptakan sebuah dunia kecil dengan alur cerita yang menarik.Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit bangkunya. Seharusnya ketika siswa masuk SD, sudah dipastikan bahwa mereka bisa melanjutkan ke SMP dan SMA Negeri," ungkap Anies dalam Dialog Rakyat di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Ahad (6/8/2023).
Baca Juga: KAPAN DANA BOS KEMENAG CAIR SIMAK SELENGKAPNYA!!!!!
Anies menyoroti bahwa kondisi ini terlihat ketika banyak siswa dari sekolah dasar negeri (SDN) tidak dapat masuk ke SMP Negeri, dan hal yang serupa terjadi ketika siswa lulus dari SMP tidak bisa masuk SMA Negeri.
Anies Baswedan menggunakan analogi eskalator untuk menggambarkan sistem pendidikan yang diinginkannya.
Ia berpendapat bahwa setiap anak seharusnya bisa naik eskalator pendidikan dari tingkat SD hingga SMA tanpa hambatan.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pendidikan Sebagai Gerakan: Tantangan Membuka Ruang Kolaborasi
Ini menunjukkan visinya tentang pentingnya memastikan setiap siswa memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Analogi eskalator ini dapat memberikan gambaran yang mudah dipahami dan mengilustrasikan permasalahan yang dihadapi dalam sistem pendidikan.
Eskalator bergerak naik secara terus-menerus tanpa henti, sama seperti harapan agar setiap anak dapat terus berproses dalam pendidikan tanpa terhambat oleh kurangnya kursi di jenjang-jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Agustus 2023: Bogor Fest, Pembuktian Keunikan dan Keindahan Pemkab Bogor!
Anies juga menegaskan pentingnya menyelesaikan permasalahan PPDB ini dengan baik, agar setiap anak memiliki akses yang sama dan tidak terbatas hanya pada mereka yang mampu membayar.
Visi tersebut menekankan pentingnya pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk keluarga kurang mampu.