edukasi

Bersama-Sama Membangun Kedokteran: Kolaborasi Indonesia-Timor-Leste dalam Pendidikan

Jumat, 4 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Satuan Kerja Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili memfasilitasi tiga Perguruan Tinggi Indonesia melakukan sosialisasi dan promosi serta seleksi perekrutan calon mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 asal Timor-Leste. (kemdikbud.go.id)

Catatanfakta.com - Dalam upaya mendukung internasionalisasi perguruan tinggi Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Timor-Leste melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) telah memfasilitasi pelaksanaan ujian saringan masuk bagi calon mahasiswa Timor-Leste yang akan melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).

Kegiatan ini berlangsung di Pusat Budaya Indonesia (PBI) Dili dan diikuti oleh delapan peserta dari berbagai sekolah di Timor-Leste.

Fasilitasi ujian saringan masuk ini merupakan hasil dari kerjasama antara Atdikbud dengan USU. "Fasilitasi seleksi masuk perguruan tinggi Indonesia merupakan bagian dari tugas dan fungsi Atdikbud dalam mendukung internasionalisasi perguruan tinggi Indonesia.

Baca Juga: Masa Depan Cerdas Indonesia: Pendidikan Literasi Digital dengan Kolaborasi Multi Pihak

Sebelumnya, kami telah berkoordinasi dengan USU terkait pembukaan kelas kedokteran bagi mahasiswa Timor-Leste. Alhamdulillah, tahun ini USU memberikan 5 kuota untuk fakultas kedokteran yang dapat diisi oleh mahasiswa Timor-Leste," ungkap Ikhfan Haris, dalam kesempatan selama kegiatan tersebut pada Selasa (1/8).

Ikhfan juga menjelaskan bahwa kebutuhan tenaga dokter di Timor-Leste sangat mendesak, mengingat tenaga dokter di seluruh negara ini masih kurang dari 300 orang, padahal jumlah penduduknya mencapai 1,3 juta jiwa.

Dalam ujian saringan masuk tersebut, para peserta diuji dengan materi yang meliputi tes potensi skolastik, penalaran bahasa Indonesia, penalaran bahasa Inggris, dan penalaran bahasa matematika.

Baca Juga: Pendidikan Literasi Digital: Investasi Berharga untuk Masa Depan Gemilang Anak-anak Indonesia

Mereka diberikan waktu selama 111 menit untuk menyelesaikan 84 butir soal pilihan ganda. Selain itu, ujian ini juga dipantau secara daring oleh tim dari USU.

Jika lolos seleksi, mahasiswa Timor-Leste tersebut akan menempuh pendidikan di Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan.

Dari hasil seleksi yang telah dilakukan, Rektor Universitas Sumatera Utara telah menetapkan lima peserta yang dinyatakan lolos untuk belajar di fakultas kedokteran USU.

Baca Juga: Belajar dari Kegagalan hingga Sukses: Proses Pendidikan, Kisah Para Alumni Wirausaha Merdeka

Kelima peserta tersebut adalah Ana da Costa Pinto dari ESGC – Cosamar Distrik Manufahi, Marciano Aparicio da C. Belo dan Eugenia Carlos D. Paula dos Reis dari Colegio de St. Inacio de Loyola Distrik Liquica, Alarina A. Nascimento dari St. Madalena de Canossa Distrik Dili, dan Aurelia Martins dari ESG. Nino Conis Santana Distrik Ermera.

Melalui kerjasama ini, diharapkan para mahasiswa Timor-Leste yang berprestasi akan dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang kedokteran di Universitas Sumatera Utara.

Halaman:

Tags

Terkini