edukasi

Kisah Hardika Dwi Hermawan: Dari Desa Cipaku Raih Beasiswa LPDP Hingga Bangun Harapan Baru untuk Indonesia

Minggu, 7 September 2025 | 17:00 WIB
Anak Muda Desa Yang Sukses Dapat Beasiswa di Luar Negeri (Catatanfakta.com)

Tahun 2017 menjadi titik balik. Setelah persiapan panjang, ia berhasil meraih beasiswa LPDP. Dari berbagai tawaran, ia memilih Hong Kong University karena memiliki laboratorium unggulan di bidang Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Baca Juga: Rekap Politik Global 2025: Gelombang Geopolitik dan Ekonomi — Dampaknya untuk Indonesia Emas

Hidup Sederhana di Negeri Orang

Perjalanan di Hong Kong tidak mudah. Biaya hidup yang tinggi membuat uang saku beasiswa tidak mencukupi. Dika rela tinggal di kamar sempit berukuran 2x1 meter.

Untuk menambah penghasilan, ia bekerja sebagai mentor di program Academy For The Talented Around The World, meski hal itu menambah beban waktu di tengah jadwal kuliah yang padat.

“Tantangannya banyak, dari tempat tinggal, tugas kuliah, hingga pekerjaan. Tapi semua itu saya jalani dengan tekad,” ujarnya.

Baca Juga: Strategi PPP Pasca Muktamar 2025: Membangun Kembali Kekuatan Politik Islam Moderat

Kembali untuk Membangun Desa

Meski sudah menorehkan prestasi di luar negeri, Dika tidak lupa dengan tanah kelahirannya. Ia kembali ke Indonesia dengan tekad untuk berkontribusi di bidang pendidikan dan teknologi, terutama untuk memajukan desa.

Kini, ia aktif menginspirasi generasi muda agar tidak takut bermimpi. Baginya, pendidikan adalah jalan untuk membebaskan diri dari keterbatasan sekaligus membuka peluang bagi orang lain.

“Kuliah ke luar negeri bukan soal meninggalkan desa, tapi soal membawa pulang ilmu untuk membangun desa,” tegasnya.

Kisah Hardika Dwi Hermawan menjadi bukti nyata bahwa anak desa bisa menembus dunia internasional dengan kerja keras, doa, dan dukungan keluarga.

Ia bukan hanya meraih gelar prestisius, tetapi juga pulang dengan misi mulia: membangun harapan baru bagi Indonesia, dimulai dari desanya sendiri.

 

Halaman:

Tags

Terkini