edukasi

Diplomasi Budaya Indonesia-Korea: Menyapa Dunia lewat Suara Angklung di Global Gathering dan Festival Indonesia Week

Kamis, 13 Juni 2024 | 11:23 WIB
ilustrasi bemain msuk Angklung

catatanfakta.com - Angklung, alat musik tradisional dari Indonesia, semakin dikenal di berbagai negara termasuk di Korea Selatan.

Angklung bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2010, dan saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat global.

Di Korea Selatan, Angklung mewakili diplomasi budaya Indonesia-Korea di Festival Global Gathering dan Festival Indonesia Week yang digelar pada bulan Mei dan Juni 2024.

Baca Juga: Saung Angklung Udjo: Destinasi Wisata dan Edukasi Budaya Sunda yang Tidak Boleh Dilewatkan di Bandung

Pada acara-acara tersebut, Angklung menarik perhatian pengunjung dari berbagai usia, terutama karena suara karakteristiknya yang unik dan inovasi metodenya yang menarik.

Program Magang Budaya di Busan University of Foreign Studies menjadi salah satu faktor kesuksesan penampilan Angklung di sana.

Lima orang akademisi dan praktisi kebudayaan terpilih dari Indonesia yang mengikuti program ini belajar tentang Angklung dan Permainan Tradisional Indonesia dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran inovatif. Pada akhirnya, mereka menjadi tutor kursus singkat untuk materi tersebut, dan memberikan pengetahuan mereka kepada peserta kursus yang juga terdiri dari para mahasiswa Korea.

Baca Juga: Angklung Indonesia Cetak Sejarah Baru dengan Pecahkan Rekor Dunia 15.110 Peserta

Selain program magang, penampilan Angklung juga menjadi daya tarik pada Festival Indonesia Week pada tanggal 28 s.d. 30 Mei 2024. Acara ini dipimpin oleh Hizkia Pertiwi, seorang kunsumen seni dari Kota Bandung.

Penampilan tersebut memukau seluruh pengunjung festival dengan tiga lagu yang dibawakan, yaitu Ibu Kita Kartini, Arirang (Lagu tradisional Korea), dan Cucak Rowo yang dimainkan oleh 11 orang pemain Angklung. Kepopulerannya yang semakin meningkat membuat Angklung bahkan diliput oleh salah satu stasiun televisi terkemuka di Korea Selatan, KBS News.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, serta meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. Menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan warisan budayanya demi menggali potensi ekonomi kreatif.

Baca Juga: Etnosentrisme: Budaya dan Konflik di Indonesia

Sementara itu, di Korea Selatan, pengenalan Angklung diharapkan dapat meningkatkan minat setempat terhadap budaya Indonesia, sekaligus menjalin hubungan yang erat antar negara.

Dalam kaitannya dengan potensi ekonomi kreatif Indonesia sendiri, Angklung pun menawarkan banyak peluang untuk dikembangkan. Musik tradisional Indonesia memiliki kekayaan unsur musik, irama, dan alat musik yang unik, yang dapat menginspirasi pengembangan musik baru.

Halaman:

Tags

Terkini