Anak-anak dan remaja yang tumbuh dalam situasi konflik seringkali dipaksa meninggalkan rumah mereka dan melarikan diri dalam keadaan yang trauma, sehingga menghilangkan atau mengabaikan akar budaya mereka.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Business Forum Soroti Pembangunan Berkelanjutan
Konflik dan kekerasan juga dapat memengaruhi seluruh masyarakat, memperlemah tali kesatuan yang selama ini terikat di antara anggota masyarakat.
Dalam menjaga transmisi budaya, terutama dalam situasi konflik, membuat kita berlawanan dengan stigma sosial dan tabu yang ada.
Toleransi dan pengertian yang lebih luas perlu diterapkan pada diri kita, serta pemahaman yang lebih baik tentang budaya yang berbeda.
Baca Juga: Pendidikan Kewarganegaraan:Pentingnya Menanamkan dan Menjaga Kesadaran Kebangsaan pada Generasi Muda
Menghargai perbedaan budaya dan merayakan keunikan mereka dapat mempromosikan persamaan dan integritas antarbudaya.
Pendidikan, kesadaran, dan responsibilitas sosial juga merupakan kunci untuk melestarikan warisan budaya kita.
Transmisi budaya dan konflik adalah dua hal yang terkait erat satu sama lain.
Baca Juga: Permasalahan Pinjaman Online (Pinjol) Saat Ini: Mengenal dan Menghindari Risikonya
Pertahankan warisan budaya kita, membantu memperkaya kehidupan kita dan mengidentifikasi kita sebagai bagian dari komunitas.
Namun, bila terjadi konflik, ini dapat membahayakan bagaimana kita memahami dan menyajikan budaya kita.
Penting untuk memprioritaskan perdamaian, toleransi, dan kesadaran budaya untuk menjaga perdamaian.
Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan Kian Nyata, BMKG Berikan Peringatan Dini
Kita semua harus berkontribusi dan memastikan bahwa warisan budaya kita terus diteruskan ke generasi mendatang.