Catatanfakta.com - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya dan suku bangsa yang luar biasa. Namun, keberagaman ini juga dapat menjadi sumber permasalahan ketika masyarakat terjebak dalam etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi terhadap kelompok lain.
Ketiga perilaku ini dapat mempengaruhi hubungan antara individu dan kelompok, merusak keutuhan bangsa, serta menghambat pembangunan.
Baca Juga: KAESANG TANGGAPI PERTEMUAN TIGA CAPRES SAAT MAKAN SIANG BERSAMA AYAHNYA
Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah pandangan yang menjadikan kelompok etnis atau budaya sendiri sebagai pusat acuan dan standar dalam menilai kelompok lain.
Hal ini seringkali menimbulkan sikap superioritas terhadap kelompok lain dan mengabaikan perbedaan serta keunikan masing-masing kelompok.
Contoh kasus etnosentrisme di Indonesia adalah konflik antara suku Madura dengan suku Ambon di Maluku pada tahun 1999 yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan pengungsian.
Baca Juga: Ketiga Capres Menanggapi Pesan Presiden Jokowi Saat Makan Bersama
Prejudis
Prejudis adalah prasangka atau kecenderungan untuk membentuk opini atau sikap buruk terhadap seseorang atau sekelompok orang hanya karena latar belakang budaya, ras, agama, atau identitas sosial mereka.
Contoh kasus prejudis di Indonesia adalah ketika seorang siswa sekolah dasar keturunan Tionghoa dilaporkan ke pihak berwajib pada tahun 2006 atas tuduhan penistaan al-Quran.
Prasangka ini nyatanya berasal dari kesalahpahaman yang seharusnya bisa diselesaikan dengan dialog dan kebijaksanaan.