Dalam kesimpulannya, mengatasi perbedaan pandangan antara interaksionisme simbolik, fungsionalisme struktural, dan teori konflik dalam penelitian sosial merupakan tantangan yang harus dihadapi para sosiolog.
Baca Juga: Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi serta conto kasusnya
Namun, dengan mengikuti strategi dan pendekatan yang dijelaskan di atas, peneliti dapat mengatasi perbedaan ini dan menciptakan pemahaman yang lebih holistik dan kaya nuansa tentang fenomena sosial.
Kunci keberhasilannya terletak pada kemampuan peneliti untuk mengakui potensi sinergi di antara ketiga perspektif ini, serta dalam mengembangkan teori dan metode yang menggabungkan wawasan dari berbagai pandangan untuk menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas sosial.