Catatanfakta.com - Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi adalah tiga fenomena sosial yang seringkali bertumpu pada perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat.
Ketiga fenomena ini turut menjadi sumber permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, agama, dan adat istiadat.
Berikut laiannya:
Baca Juga: Berkut Adalah Keutamaan-Niat Shalat Gerhana Bulan Berjemaah dan Sendirian
Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan pandangan yang menilai kelompok suku, ras, atau bangsa yang lain berdasarkan acuan nilai dan norma dari kelompok etnis sendiri.
Sikap ini seringkali mengarah pada perasaan superioritas terhadap kelompok lain dan, dalam beberapa kasus, menimbulkan konflik antar kelompok.
Contoh kasus: Salah satu contoh nyata adalah konflik antar suku yang terjadi di Ambon pada 1999-2002. Pada saat itu, konflik antar etnis Kristen dan Islam di Ambon dipicu oleh kecurigaan dan sikap etnosentris antar kelompok.
Konflik yang terjadi hampir sepanjang rentang waktu tersebut berdampak buruk pada kehidupan masyarakat, mulai dari korban jiwa, kerugian harta, hingga perpecahan sosial yang mendalam.
Prejudis
Prejudis merujuk pada sikap, pendapat, atau prasangka yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan tertentu, seperti ras, suku, agama, atau golongan.
Sikap prejudis seringkali bermula dari stereotip atau generalisasi negatif terhadap kelompok yang berbeda, yang pada akhirnya mengarah pada sikap tidak toleran dan bahkan kekerasan.
Contoh kasus: Pada 2016, Gereja HKBPS di Singkil, Aceh, menjadi sasaran aksi intoleransi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Besok Ada Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023 sebagai Fenomena Alam yang Menakjubkan Simak Selengkapnya
Tempat Terbaik Untuk Menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian
Wow Gerhana Bulan Ternyata Bisa di Lihat Langsung Tanpa Alat Bantu