Catatanfakta.com - Gerhana bulan sebagian merupakan fenomena alam yang menakjubkan dan langka. Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa gerhana adalah salah satu tanda kekuasaan dan kebesaran Allah.
Pada tanggal 29 Oktober, gerhana bulan sebagian akan terjadi, dan umat Islam di Indonesia diimbau untuk melaksanakan sholat gerhana, atau salat khusuf.
Artikel ini akan membahas tata cara serta keutamaan sholat gerhana bulan sebagian dalam Islam.
Baca Juga: Arti Dari Gerhana Bulan Dalam Pandangan Agama Islam
Fenomena gerhana bulan sebagian terjadi ketika sebagian cahaya matahari terhalang oleh bumi, menyebabkan bulan masuk ke dalam bayangan penumbra bumi.
Hasilnya, penampakan bulan akan tampak lebih redup daripada biasanya.
Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, gerhana bulan sebagian ini akan dimulai pada pukul 19.35 WIB, mencapai puncaknya pada pukul 20.14 WIB, dan berakhir pada pukul 20.52 WIB.
Salat gerhana atau salat khusuf merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW saat terjadi gerhana bulan atau matahari.
Landasan hukum pelaksanaan salat gerhana ini berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh an-Nasai.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan salat gerhana dan memperingatkan bahwa gerhana bukanlah akibat dari kematian atau kehidupan seseorang tetapi sebagai tanda kebesaran Allah.
Salat gerhana dapat dilakukan secara berjamaah atau individual dan dilakukan tanpa adzan maupun iqamah.
Terdiri dari dua rakaat, dalam setiap rakaat dilakukan rukuk, qiyam, dan sujud dua kali. Pelaksanaan salat gerhana boleh di lapangan atau masjid.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Aplikasi Untuk Memotret Gerhana Bulan Sebagian Besok 29 Oktober