edukasi

Enam Ciri Budaya Menurut Koentjaraningrat yang Terwujud dalam Kehidupan Sehari-hari

Senin, 23 Oktober 2023 | 09:00 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Jala Krida Mandala AAL, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kopdiklat) TNI Angkatan Laut, Surabaya(22 /10/2023) - Foto BPMI - INDEPENDENMEDIA.ID)

Catatanfakta.com - Menurut Koentjaraningrat, seorang antropolog terkemuka, budaya memiliki enam ciri yang melekat dalam kehidupan manusia.

Di bawah ini, kita akan mengulas contoh-contoh faktual dari ciri-ciri tersebut yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Budaya adalah Hasil Pembelajaran

Budaya adalah proses pembelajaran menjadi anggota dari suatu kelompok budaya. Misalnya, ketika seseorang lahir, mereka belum memiliki pengetahuan tentang cara makan atau etika terkait dengan makanan.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka diajar oleh orang tua tentang etika makan, jenis makanan yang dapat atau tidak dapat dimakan, dan pentingnya menghormati orang yang lebih tua dengan memberi izin untuk mengambil makanan terlebih dahulu.

Baca Juga: Strategi Partai Golkar Memanfaatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres untuk Pemilu 2024

2. Kebudayaan Menggunakan Simbol

Kebudayaan adalah cara manusia menggunakan simbol untuk mengorganisir dan memberikan makna pada lingkungan mereka.

Sebagai contoh, dalam era teknologi komunikasi saat ini, terdapat istilah-istilah dan simbol-simbol baru yang muncul di dunia maya. Simbol seperti :) (yang berarti 'iya sudah/baik-baik saja') atau :( (yang mengindikasikan bahwa sedang tidak baik-baik saja) digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Selain itu, singkatan seperti 'jamber' (jam berapa), 'otw' (on the way), 'gws' (get well soon), dan 'cogan' (cowok ganteng) adalah contoh simbol-simbol modern yang digunakan dalam percakapan online.

Baca Juga: PANAS AKHIRNYA GIBRAN MENJADI CAWAPRES PRABOWO SUBIANTO

3. Kebudayaan adalah Sistem yang Terintegrasi

Kebudayaan adalah sistem yang terintegrasi, di mana perubahan pada satu elemen budaya dapat berdampak pada elemen budaya lainnya.

Sebagai contoh, selama pandemi, siswa dan mahasiswa belajar secara online dengan menggunakan perangkat elektronik.

Halaman:

Tags

Terkini