Di tingkat perusahaan kecil, pemilik bisnis harus mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi mikro, seperti biaya produksi, harga penjualan, dan kebijakan harga.
**Ekonomi Makro: Pandangan Besar Ekonomi Nasional**
Baca Juga: Polisi Amankan Konvoi Pelajar, Temukan Senjata Tajam di Grogol Jakbar
Sementara ekonomi mikro fokus pada skala individu, ekonomi makro berurusan dengan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Ini mencakup berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk tingkat inflasi, tingkat pengangguran, produktivitas nasional, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
Ekonomi makro adalah alat penting dalam merencanakan dan mengelola kebijakan ekonomi negara.
Baca Juga: Erick Thohir: Pemimpin PSSI yang Membawa Timnas Indonesia ke Puncak Kemenangan
Pemerintah dan bank sentral menggunakan data ekonomi makro untuk mengambil keputusan tentang tingkat suku bunga, pajak, dan anggaran belanja untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti mengendalikan inflasi atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
**Keterkaitan Antara Ekonomi Mikro dan Makro**
Meskipun ekonomi mikro dan makro tampaknya beroperasi pada skala yang berbeda, mereka saling terkait dan memiliki dampak satu sama lain.
Baca Juga: Erick Thohir Sukses Membangun Tradisi Kemenangan untuk Tim Nasional Indonesia
Keputusan ekonomi individu dan perusahaan dalam ekonomi mikro memiliki dampak pada faktor-faktor ekonomi makro.
Sebaliknya, kondisi ekonomi makro suatu negara dapat mempengaruhi perilaku ekonomi mikro.
Contoh yang jelas adalah hubungan antara tingkat pengangguran nasional (ekonomi makro) dan tingkat pengangguran di suatu wilayah tertentu (ekonomi mikro).
Baca Juga: Revitalisasi Akuntansi Keuangan: Transformasi Digital Mendominasi Bisnis