Warga lainnya, Nuraini (37), khawatir anak-anaknya kesulitan berangkat sekolah. “Harus jalan kaki jauh, itu pun jalannya licin dan rawan longsor susulan,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah Diminta Bertindak Cepat
Hasani menegaskan, DPRD akan mendorong Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran darurat untuk percepatan penanganan longsor. Selain itu, akses alternatif harus segera disiapkan agar warga tidak terisolasi.
“Ini bukan hanya soal jalan putus, tapi juga soal ekonomi rakyat. Distribusi barang terhambat, aktivitas sekolah terganggu, bahkan potensi bencana susulan masih tinggi. Kita minta langkah cepat, jangan sampai berlarut-larut,” tegasnya.
Jalan Amblas Jadi Alarm Perbaikan Infrastruktur
Longsor besar yang mengamblas jalan utama Cikampak menjadi alarm bagi pemerintah daerah dan masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Bogor diperkirakan masih berlangsung hingga akhir bulan, sehingga potensi longsor susulan tetap ada.
Peninjauan langsung oleh Sekretaris Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Hasani, memberi sinyal kuat bahwa persoalan ini harus segera ditangani.
Pemulihan akses jalan bukan hanya menyangkut infrastruktur, tetapi juga keberlangsungan aktivitas sosial-ekonomi warga di dua kecamatan.
Artikel Terkait
Wajib Tahu! Desil DTSEN Jadi Penentu Utama Penerima KIP Kuliah 2026, Ini Cara Cek dan Mengubahnya
Resmi Dibuka! Pendaftaran KIP Kuliah 2026, Ini Syarat, Prosedur, dan Waspada Modus Penipuan