Comte juga berpendapat bahwa perlu dicari suatu karakteristik yang membedakan antara manusia dengan binatang. Iya yakin bahwa yang membedakannya adalah perkembangan intelegensi manusia yang lebih tinggi dari pada binatang.
Baca Juga: Pandangan Durkheim terhadap konsep fakta sosial, konsep solidaritas mekanik, dan solidaritas organik
Atas dasar ini Comte mengajukan pemikirannya berkaitan dengan tiga tingkatan perkembangan intelegensi manusia. Pertama pemikiran yang bersifat teologis. Kedua, pemikiran yang bersifat metafisik, ketiga pemikiran yang bersifat saintifik atau positif. Hukum tiga tahap ini dikembangkan dengan tujuan untuk menggambarkan perubahan pengetahuan dari mulai masyarakat primitif hingga masa peradaban masyarakat yang sudah maju di Perancis pada abad ke-19.
Pada awalnya memang perhatian Comte berupaya menjelaskan dinamika kemajuan sosial namun setelah terjadi berbagai anarkis sosial dan kemajuan intelektual pada masa hidupnya, ia yakin bahwa pada masa yang akan datang masyarakat Eropa khususnya Prancis, akan terbentuk menjadi sebuah masyarakat dengan tatanan sosial yang baru dan lebih baik.
Dengan mengetahui hukum dinamika sosial ini maka kita bisa menjelaskan pola perubahan yang terjadi dan pola perkembangan peradaban masyarakat sejak masyarakat primitif hingga masyarakat Eropa pada masa Comte.
Baca Juga: Terbentuknya teori melalui proses induksi dan deduksi serta pendekatan kausalitas
Selain itu dalam mengkaji perubahannya Comte juga menganggap penting adanya faktor peningkatan populasi dan kepadatan penduduk.
Artikel Terkait
Terbentuknya teori melalui proses induksi dan deduksi serta pendekatan kausalitas
Pandangan Durkheim terhadap konsep fakta sosial, konsep solidaritas mekanik, dan solidaritas organik
Pandangan Park dalam melihat keberlangsungan masyarakat
Perjuangan Weber sebagai ilmuwan sosial dalam upayanya untuk mendapat sebuah terobosan baru
Sejarah teori sosiologi pada tahun-tahun awal perkembangannya