Perjuangan Weber sebagai ilmuwan sosial dalam upayanya untuk mendapat sebuah terobosan baru

photo author
- Rabu, 18 Januari 2023 | 21:37 WIB
Weber Ilmuwan Sosial (Wafa Lutfiah)
Weber Ilmuwan Sosial (Wafa Lutfiah)

Catatan Fakta- Perjuangan Weber sebagai ilmuwan sosial dalam upayanya untuk mendapat sebuah terobosan baru dalam menciptakan suatu pendekatan terhadap fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat adalah dengan cara mengenal lebih mendalam kejadian yang mendahului sebuah fenomena yang merefleksikan makna subyektif yang bersifat kompleks.

Dalam penjelasan mengenai pemikiran Weber dijelaskan bahwa dalam pendekatan terhadap perilaku sosial yang dikemukakan oleh Weber mengandung dua unsur dari hukum sebab akibat seperti yang terdapat dalam ilmu pengetahuan alam.

Demikian juga ilmu alam, ilmu sosial menurut Weber juga tidak mengabaikan keberadaan hubungan sebab akibat yang adequate causation (Gorman,1977:5).

Baca Juga: Pandangan Park dalam melihat keberlangsungan masyarakat

Selanjutnya Weber mengungkapkan konsep yang sangat penting untuk perkembangan fenomenologi yang kemudian dijadikan landasan ontologis bagi Alfred Schutz untuk membuahkan konsep-konsep fenomenologi.

Konsep-konsep pemikiran Weber mengenai relevansi nilai, pemahaman verstehen, dan konsep mengenai tipe ideal, sebagai berikut:

The three main element in Weber’s methodology – the concept of value relevance, the process of, verstehen, and the use of ideal types to link empirical factwith subjective meaning – Schutz agrees, at least in principle, that all are valuable and necessary tools for building a theoretical bridge connecting science and subjectivy” (Gorman,1977:17).

Baca Juga: Pandangan Durkheim terhadap konsep fakta sosial, konsep solidaritas mekanik, dan solidaritas organik

Konsep-konsep pemikiran Weber itu merupakan pengaburan makna yang sebenarnya sudah ambigu. Hal ini pada akhirnya dikritik oleh penerusnya, yaitu Alfred Schutz. Banyak pertanyaan muncul ke permukaan di antaranya mengenai makna yang dapat diinterpretasikan dari berbagai sudut pandang, secara epistimologis penguasaan terhadap makna motivasi, tindakan, dan proses verstehen.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditambah lagi dengan pelaksanaan pada tingkat lapangan. Dengan kata lain, dialektika penerimaan konsep Weber oleh Alfred Schutz dengan kritik yang dilontarkan diharapkan dan menghasilkan sintesa pemikiran fenomenologi.

Pemahaman secara teoritis pemikiran Weber oleh Alfred Schutz selanjutnya dijadikan landasan berpikir untuk mengembangkan pendekatan fenomenologi yang lebih valid dan komprehensif oleh Alfred Schutz.

Baca Juga: Terbentuknya teori melalui proses induksi dan deduksi serta pendekatan kausalitas  

Pemikiran mengenai makna subyektif digunakan oleh Weber dalam mengeksplorasi perilaku individu. Penggunaan intuisi pada penelusuran dunia sosial yang merupakan dunia arti yang intersubyektif merupakan suatu makna dan simbolik di antara makhluk hidup yakni manusia yang bertindak.

Pemikiran konsep intersubyektif bagi Weber sendiri adalah konsep berdasarkan hubungan antarmanusia yang akhirnya membangun obyektivitas bagi mereka sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: BMP SOSIOLOGI KLASIK/SOSI4201/UNIVERSITAS TERBUKA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PETANI DI BANTU MAHASISWA UB CEK KESUBURAN TANAH

Sabtu, 15 Juli 2023 | 20:12 WIB

PENTINGANYA BERBAGAI SEKTOR EKONOMI

Selasa, 2 Mei 2023 | 15:45 WIB
X