catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar uji coba program makan bergizi gratis yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak di daerah tersebut, sebagai bagian dari upaya jangka panjang menekan angka stunting.
Program ini dilaksanakan di SDN 1 Pakansari, Cibinong, dan ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, beserta jajaran Komisi IX DPR RI pada Jumat, 1 November 2024.
Program inovatif ini menawarkan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah, balita, serta ibu hamil. “Program makan bergizi gratis ini adalah upaya konkret kita untuk memberikan asupan gizi yang lebih baik kepada anak-anak, balita, dan ibu hamil.
Baca Juga: TikToker Willie Salim Resmikan Warung Makan Gratis, Inisiatif Peduli Kesehatan dan Kemanusiaan
Kami berharap dengan tambahan gizi ini, masalah stunting di Kabupaten Bogor dapat ditekan,” ujar Bachril Bakri. Menurutnya, pendekatan kolaboratif menjadi kunci utama, melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) yang bekerja sama dengan para petani lokal.
Tidak hanya itu, program ini juga melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk melakukan sosialisasi, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam hal pengelolaan sampah makanan, menjadikan program ini komprehensif dalam berbagai aspek, mulai dari gizi hingga keberlanjutan lingkungan.
Bachril berharap program ini dapat mendorong perkembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bogor, dengan tujuan jangka panjang mencapai visi “Indonesia Emas 2045” yang tangguh dan unggul di berbagai bidang.
Baca Juga: Willie Salim Guncang Dunia Maya! WIS MANGAN?, Rumah Makan Gratis yang Jadi Sensasi
Dari perspektif nasional, program ini mendapatkan perhatian khusus sebagai pilot project nasional yang mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, dalam peninjauan menunjukkan pentingnya program ini.
“Program makan bergizi gratis ini adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kualitas SDM Indonesia. Target lima tahun ke depan mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Kami sudah melakukan rapat dan diskusi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan kelancaran program ini,” terang Yahya Zaini.
Menurut data, target utama program mencakup ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak-anak usia SD hingga SMA. Badan Gizi Nasional menargetkan 15 hingga 25 juta sasaran untuk 2025, dengan harapan bisa tercapai selama setahun.
Baca Juga: Willie Salim Pimpin Revolusi Sosial dengan 'WIS MANGAN?': Rumah Makan Gratis
Para ahli kesehatan memandang program ini sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang sehat dan cerdas menghadapi era kompetisi global.
Kegiatan peninjauan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Suwimi, perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta tim dari Sekretariat Jenderal DPR RI. Kehadiran mereka semakin menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat secara menyeluruh.
Artikel Terkait
Prabowo Bongkar Fakta Kontroversial! Anggaran Stunting Rp 10 Miliar Terbuang Percuma?
Bogor Hadirkan Gerakan Inovatif, Intervensi Serentak Pencegahan Stunting!
Miris Hanya Sekitar 2 KM dari Pemkab Bogor Warga ini Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Masalah Stunting
Kabupaten Bogor Ramaikan Kolaborasi Multi-stakeholder untuk Perangi Kemiskinan dan Stunting
Aksi Nyata Pemkab Bogor Turunkan Stunting: Bagaimana Rumah Ceting Bekerja?