catatanfakta.com - Di tengah hiruk pikuk kesibukan yang tak pernah berhenti, Bupati Bogor Rudy Susmanto membuktikan bahwa membangun masa depan tidak mengenal hari libur.
Sabtu, 26 April 2025, di Pendopo Bupati, ia membuka ruang audiensi dengan IPB University, sebuah langkah penuh tekad untuk mewujudkan mimpi besar: desa digital dan ketahanan pangan yang nyata.
"Kegiatan hari ini kita memang maksimalkan untuk menerima beberapa usulan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk IPB. Kita bahkan membuka waktu di hari libur, karena urgensinya cukup tinggi," ungkap Rudy, menandaskan betapa seriusnya Pemerintah Kabupaten Bogor mendorong perubahan.
Dalam suasana hangat namun penuh kesungguhan, IPB University memaparkan program-program inovatif yang diharapkan mampu mengubah wajah desa, dari yang tradisional menjadi lebih presisi, berbasis data, dan berorientasi masa depan. Program Sekolah Wiratani, yang bertujuan membentuk generasi petani tangguh, turut dibahas sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Program-program ini akan kita kolaborasikan dengan SKPD terkait, agar tak hanya menjadi kajian akademik, tetapi benar-benar bisa diimplementasikan untuk masyarakat," tegas Rudy, memastikan bahwa ide-ide besar tidak akan berhenti di atas kertas.
Rudy juga membuka lebar-lebar pintu kolaborasi kepada perguruan tinggi lain, menegaskan bahwa Kabupaten Bogor adalah rumah bagi setiap gagasan yang ingin membawa manfaat konkret bagi warganya. Ia menargetkan agar pembahasan teknis dimulai secepatnya, yakni pada hari Senin mendatang, menggandeng Sekda dan Bapeddalitbang.
Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
Tak berhenti di situ, Rudy mengungkapkan sejumlah inisiatif lain yang siap didorong: pengadaan motor operasional untuk petugas lapangan, percepatan operasional Hotel Sayaga untuk mendongkrak pendapatan daerah, hingga percepatan pembangunan Jembatan Rawayan Dramaga yang telah lama dinantikan.
"Daripada menunggu tampilan depan selesai, lebih baik operasionalnya dimulai dulu. Ini penting untuk pemasukan Sayaga," ujarnya lugas.
Sementara itu, urusan infrastruktur pengelolaan sampah tak luput dari perhatian. Fokus penuh diberikan kepada optimalisasi TPA Galuga, sembari menunggu kejelasan pengelolaan TPS Nambo dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Ratusan Kursi Roda dan Gerobak Usaha Dibagikan, Pemkab Bogor Banjiri Harapan Warga yang Rentan
Dari sisi penguatan desa, Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Reinaldi Yushab, mengungkapkan bahwa dari 416 desa, sudah 220 desa yang lulus program penguatan, dan tahun ini 70 desa tambahan menjadi target.
"Digitalisasi layanan desa harus segera terwujud. Dengan arahan langsung dari Pak Bupati Bogor, insya Allah realisasi program ini akan segera kita jalankan," tutup Reinaldi, penuh keyakinan.
Artikel Terkait
Aksi Cepat! Pemkab Bogor dan TNI-Polri Bersihkan Vila Nusa Indah
Pemkab Bogor dan Kadin Gelar Bazar Pangan Murah, Warga Serbu Sembako Murah
Harga Pangan Stabil! Pemkab Bogor Rutin Gelar GPM untuk Warga
Pemkab Bogor Dorong PWI Lebih Aktif, Minta Anggota Jaga Nama Baik Organisasi
Pemkab Bogor Segera Bentuk Satgas Berantas Premanisme, Siap Wujudkan Keamanan Maksimal