Catatanfakta.com - Stunting, masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada usia dini, menjadi sorotan di Kabupaten Bogor.
Sayangnya, perhatian yang diberikan oleh pemerintah setempat masih terbatas. Keluhan dan kekecewaan datang dari seorang ayah, Sahrul, yang merasa tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dan sosial yang memadai dari pemerintah.
Masalah stunting menjadi keresahan warga Cibinong di Kabupaten Bogor. Mereka merasa bahwa pemerintah setempat kurang memperhatikan kondisi gizi anak-anak mereka yang terancam stunting.
Baca Juga: Gus Yahya Minta Maaf Karena Aktivis NU Berhadapan dengan Israel
Keluhan juga datang dari Sahrul di mana ia menilai tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah untuk anaknya yang berusia 2 bulan, namun berat badanya kurang dari standar dan harus dibantu dengan susu khusus yang terbilang mahal harganya.
" Ya dari semenjak lahir memang anak saya sudah di data baik sama Puskesmas Maupun Posyandu dll, Anak saya berat badanya kurang seperti pada bayi normal umumnya sehingga dokter memberi resep untuk membeli susu khusus yang terbilang sangat mahal sekali bagi saya" Jelasnya
"Tapi setelah pendataan itu tidak ada tindak lanjut lagi seperti apa penangannya,Saya sudah tanya kesana - kesini jawabannya nggak ada solusi mereka ( Puskesmas ) hanya menyiapkan susu khusus untuk usia 1 Tahun sedangkan anak saya baru 2 Bulan" Tambahnya
Meski begitu, ada sekelompok organisasi seperti Karang Taruna Kabupaten Bogor yang berinisiatif untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Adoy, Humas Karang Taruna Kabupaten Bogor, menekankan bahwa kasus stunting di wilayah tersebut harus diberikan perhatian serius dari pemerintah.
Setiap orang berhak atas akses pelayanan kesehatan dan sosial yang memadai, terlebih lagi bagi anak-anak yang membutuhkan asupan gizi yang baik untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Artikel Terkait
Kemenag Gelar Khitan Massal untuk Menyambut Tahun Baru Islam
Museum Terorisme Adhi Pradana Dibuka, Cintai Tanah Air, Bangun Kesadaran